SOLOPOS.COM - Ribuan orang memadati kawasan Bundaran Air Mancur Bank Indonesia sebelum menuju ke depan Istana Merdeka di Jakarta, Jumat (4/11/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Widodo S. Jusuf)

Polisi memanggil Ketua PB HMI untuk dimintai keterangan terkait orang-orang yang mengaku sebagai anggota organisasi itu.

Solopos.com, JAKARTA — Kepolisian memanggil Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) untuk melakukan pemeriksaan terkait keterlibatan anggota organisasi kemahasiswaan tersebut dalam kericuhan pada demo 4 November, Jumat (4/11/2016) lalu.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Awi Setiyono, menyebutkan pihak kepolisian sempat menangkap 10 orang terkait kericuhan dalam aksi demo Jumat lalu meskipun akhirnya mereka dipulangkan. “Harusnya sih [ketua HMI] hari ini sudah datang,” sebut Awi ketika ditanyai terkait pemanggilan Ketua PB HMI, Senin (7/11/2016).

Dia menegaskan pemanggilan ini tidak berarti pihaknya menuduh HMI menjadi dalang kericuhan tetapi untuk membuktikan fakta hukum. Sebab, beberapa orang yang sempat ditangkap oleh polisi mengaku menjadi anggota HMI.

“Kita bukan menuduh, tetapi untuk membuktikan fakta hukum. Kemarin kan ada yang mengaku [sebagai anggota HMI],” kata Awi.

Sementara itu, Ketua Umum PB HMI, Mulyadi Tamsir, menyebutkan dirinya baru membaca surat pemanggilan dari kepolisian hari ini sekitar pukul 13.00 WIB. Dia mengaku belum bisa hadir memenuhi panggilan itu sebab baru saja kembali dari luar kota.

“Saya baru baca surat panggilannya jadi belum bisa hadir hari ini. Saya baru dari luar kota, baru sampai sekretariat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya