Solopos.com, JAKARTA — Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan bahwa partainya akan bergabung dengan PDIP jika tidak ada kepastian dari Partai Gerindra soal calon wakil presiden (cawapres).
Dia menyampaikan hal itu usai Haul ke-14 Abdurrahman Wahid, Jumat (4/8/2023) di Gedung Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB di Senen, Jakarta Pusat.
Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran
Ditemui usai acara Haul ke-14 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada Jumat (4/8/2023) di Gedung Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB di Senen, Jakarta Pusat, dia menegaskan bakal mengikuti PDIP apabila tak ada kepastian dengan Gerindra.
“Bisa demikian kalau PDIP memberikan harapan baru kepada saya. Mumpung waktunya masih lama, jadi masih fleksibel,” terang Muhaimin.
Ketika ditanya apakah dirinya menjadikan PDIP sebagai opsi kedua setelah Gerindra, Muhaimin mengaku masih menimbang-nimbang.
“Ya, barangkali begitu, lihat tawarannya dulu. Karena sejauh ini masih bersifat nominasi (cawapres PDIP),” katanya.
Muhaimin menjabarkan bahwa untuk saat ini, semua pintu masih terbuka. Dia terus mencari opsi terbaik untuk dirinya dan PKB.
Sebagai informasi, sejak Agustus 2022, PKB telah berkoalisi dengan Gerindra yang mengusung ketua umumnya, Prabowo Subianto, sebagai capres pada Pemilu 2024.
Namun, seusai pertemuan langsung dengan Puan Maharani, nama Muhaimin dikabarkan mencuat sebagai bakal cawapres Ganjar Pranowo yang telah resmi dicalonkan PDIP.
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Soal Cawapres 2024, Muhaimin: Kalau Gerindra Tak Pasti, Saya Ikut PDIP”