SOLOPOS.COM - SNMPTN 2016 (Jogjastudent.com)

SNMPTN 2016 diwarnai tak lolosnya siswa IPA SMAN 3 Semarang hanya karena masalah administrasi.

Solopos.com, SLEMAN — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan meminta Dinas Pendidikan Semarang melakukan audit terhadap sistem yang ada di SMAN 3 Semarang. Hal ini menyusul tidak diterimanya siswa sekolah tersebut dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2016 karena persoalan data.

Promosi Kisah Klaster Bunga Bratang Surabaya Binaan BRI, Kini Punya Tempat Usaha Nyaman

Di sela kunjungan kerja memantau pelaksanaan Ujian Nasioal di SMPN 1 Kalasan, Sleman, Anies menegaskan, di Indonesia ada 50 SMA yang menggunakan sistem Satuan Kredit Semester (SKS) dan di Jawa Tengah sendiri ada tujuh SMA yang menggunakan SKS.

Di sekolah-sekolah tersebut tidak ada yang mengalami persoalan, kecuali SMAN 3 Semarang sendiri. Artinya, memang harus dicek kembali seperti apa sekolah memasukan data dalam kebutuhan SNMPTN. Pihaknya menduga memang ada proses memasukkan data yang tidak lengkap dan merugikan peserta didik.

Menurutnya, sekolah lain dengan sistem yang sama tidak menemui masalah. Jadi, kalau SMAN 3 Semarang mengaku benar dan tidak ada kesalahan data, seharusnya tidak ada masalah. Menurut mantan Rektor Universitas Paramadina itu, harus ada orang yang bertanggungjawab dan bukan lepas tangan menyikapi masalah ini.

Apalagi, katanya, proses sekarang menggunakan sistem komputer. “Jadi baik tahapan memasukkan data, data-data yang dimasukkan ke dalam sistem bisa dicek kembali. Kami sudah mengetahuinya, tapi biarkan Semarang juga mengauditnya,” kata dia.

Ketua Umum SNMPTN 2016 Prof. Rochmat Wahab menuturkan pihaknya telah melakukan audit terhadap proses yang dilakukan oleh SMAN 3 Semarang. Ia menyatakan bahwa SMAN 3 Semarang tidak memasukkan data dengan lengkap dan tidak diterimanya siswa sudah menjadi risiko yang harus ditanggung.

“Jangan menyalahkan sistem, itu sudah risiko karena mereka tidak melakukan sesuai dalam persyaratan,” kata dia.

Sebelumnya, sebanyak 380 siswa SMAN 3 Semarang atau seluruh siswa jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) reguler tidak lolos SNMPTN 2016. Padahal sebanyak 24 dari 44 siswa Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) SMAN 3 Semarang lolos SNMPTN.

Hal ini terjadi karena ada data nilai yang tidak terisi. Sekolah pun berharap panitia melakukan seleksi ulang karena mereka beralasan kesalahan bukan pada mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya