SOLOPOS.COM - SNMPTN 2016 (Jogjastudent.com)

SNMPTN 2016 tak lama lagi akan digelar.

Solopos.com, JAKARTA — Sebanyak 2.216 orang menandatangani petisi hapus Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Mereka menganggap seleksi masuk undangan bagi siswa berprestasi ini tidak transparan. Melalui platform petisi berpengguna 70 juta orang Change.org, pemetisi yang menamakan dirinya Angkatan 2016 meminta pemerintah untuk menyelamatkan calon mahasiswa dari proses seleksi yang tidak transparan.

Petisi dengan judul “Muhammad Nasir Selamatkan Angkatan 2016 dari Kesalahan Sistem SNMPTN” menyebutkan, banyak siswa yang sebenarnya layak mengikuti seleksi namun digagalkan. Padahal mereka menilai mempunyai nilai tertinggi dan layak ikut seleksi. Mereka mempertanyakan soal transparansi karena lebih banyak siswa yang nilainya lebih rendah daripada mereka namun diloloskan.

Petisi dari Angkatan 2016 tersebut hingga Senin (7/3/2016) pukul 17.00 WIB,sebagaimana dikutip Okezone.com sudah ditandatangani 2.216 pendukung. Menurut mereka, tidak akan maju suatu bangsa jika potensi di dalam negeri diabaikan dan tidak diberi kesempatan untuk maju.

Angkatan 2016 menilai, banyak siswa yang sebenarnya layak mengikuti seleksi namun langkahnya untuk menggapai mimpi harus terhenti karena alasan yang masih tidak diketahui.

Selain petisi dari Angkatan 2016, akun dengan nama Bintang Lazuardi juga menolak pembatasan kuota SNMPTN berdasarkan akreditasi. Pembatasan kuota ini menjadi bentuk diskriminasi baru karena membatasi kesempatan seseorang untuk melanjutkan ke perguruan tinggi negeri melalui SNMPTN.

SNMPTN adalah prosesi penerimaan mahasiswa baru menggunakan metode seleksi oleh tiap PTN, tanpa tes. Pada tahun ini pemeringkatan siswa yang boleh mendaftar SNMPTN 2016 dilakukan oleh sistem, bukan oleh sekolah masing-masing.

“Pemeringkatan menggunakan nilai semester tiga sampai lima, dan dilakukan per jurusan, baik IPA, IPS, Bahasa, dan sebagainya,” ujar Ketua Umum Panitia SNMPTN 2016, Rochmat Wahab, dalam Konferensi Pers Pendaftaran SNMPTN 2016 di Kemristekdikti, Jakarta, Rabu (2/3/2016).

Rochmat menjelaskan, pemeringkatan dalam SNMPTN 2016 dilaksanakan bagi semua siswa, termasuk bagi siswa yang memiliki nilai di bawah KKM. Bahkan, dalam pengisian pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS), panitia sama sekali tidak membedakan antara kelas reguler dan akselerasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya