SOLOPOS.COM - Ilustrasi SNMPTN (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dibuka pada 17 Februari – 31 Maret 2014 mendatang. Pendaftaran jalur tersebut tidak dipungut biaya alias gratis seperti tahun sebelumnya.

Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Ravik Karsidi, melalui Pembantu Rektor I Bidang Akademik, Sutarno, mengatakan prosedur pendaftaran perguruan tinggi negeri hampir sama seperti tahun lalu melalui tiga jalur yakni SNMPTN, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Ujian Masuk Bersama Perguruan Tinggi (UMBPT).

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

“Berdasarkan rapat di Bali tanggal 9 Desember kemarin, prosedurnya relatif sama seperti tahun lalu dengan model yang hampir sama, hanya soal waktu yang diperbaharui. Untuk biaya 100% ditanggung pemerintah seperti tahun lalu,” jelasnya saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Rabu (11/12/2013).

Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNS tersebut mengatakan sekolah yang berhak mengikutsertakan siswanya dalam SNMPTN yakni sekolah yang punya Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan mengisikan data sekolah dan prestasi siswa di Pangkal Data Sekolah Siswa (PDSS). Pengisian PDSS, lanjutnya, dibuka pada 6 Januari-6 Maret 2014 oleh kepala sekolah masing-masing. Dilanjutkan pendaftaran SNMPTN pada 17 Februari-31 Maret 2014.

Hasil seleksi tersebut akan diumumkan pada 27 Mei 2014 dan peserta yang lolos melakukan daftar ulang pada 17 Juni di masing-masing PTN. “Dasarnya [pendaftaran] nilai rapor siswa dan prestasi akademik lain serta prestasi sekolah seperti akreditasi dan prestasi lainnya,” imbuh Ketua Panitia Lokal (Panlok) 44 SNMPTN UNS tersebut.

Setiap peserta diberi kesempatan memilih maksimal tiga program studi (prodi) dan pilihan PTN maksimal dua. Artinya jika memilih dua PTN, satu PTN maksimal dua prodi dan sisa satu prodi untuk pilihan PTN lainnya. Selain itu, jika peserta memilih dua PTN, salah satu PTN harus berada di provinsi tempat tinggalnya atau PTN yang terdekat. “Kalau milih satu PTN malah bisa PTN di provinsi mana saja,” lanjutnya.

Meski demikian, rapat tersebut belum memutuskan posisi Ujian Nasional (UN) dalam menentukan mahasiswa yang lolos SNMPTN diterima atau tidak. Namun, merujuk pada peraturan pemerintah, UN menjadi salah satu kriteria untuk penilaian seleksi tersebut. “Tahun lalu, UN sebagai penentu akhir. Siswa yang tidak lulus UN tidak bisa masuk ke PTN, ini masih digodok lagi,” jelasnya.

Terkait persiapan UNS dalam pendaftaran SNMPTN, Sutarno menargetkan kuota 50% dari total mahasiswa yang akan diterima di UNS. Perbandingan kuota mahasiswa yakni 50% dari jalur SNMPTN, 35% jalur SBMPTN dan 15% jalur UMBPT. Menurutnya jumlah mahasiswa yang akan diterima tidak jauh berbeda dengan tahun lalu yakni sekitar 5.600 mahasiswa. “Kami masih mem-fix-kan per prodi mau ambil berapa [untuk jalur SNMPTN]. Kalau total mahasiswa tidak jauh berbeda karena tidak ada penambahan prodi,” terangnya.

Untuk sosialisasi pihaknya telah membawa 200-an lembar brosur yang diperoleh dalam rapat di Bali. Selebaran itu bakal dibagikan kepada kepala sekolah di kota/kabupaten wilayah Soloraya ditambah Kabupaten Magelang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya