SOLOPOS.COM - Ilustrasi SNMPTN (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Perguruan Tinggi Negeri (PTN) wajib menerima 60% dari total kuota mahasiswa melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Hal itu memberikan kesempatan lebih besar bagi mahasiswa berprestasi untuk melanjutkan studi ke PTN.

Rektor UNS, Ravik Karsidi, mengatakan hal itu sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No.34/2010 yang menyatakan setiap PTN wajib menerima paling sedikit 60% mahasiswa baru melalui jalur tersebut.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“[Prosedur SNMPTN) Tanggal 9 Desember kemarin sudah di-launching oleh Pak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di Bandung. UNS akan mengikuti kebijakan yang ditetapkan panitia pusat SNMPTN,” jelasnya kepada wartawan di Rektorat UNS, Jumat (13/12/2013).

Meski demikian, pihaknya tidak menjadikan aturan tersebut saklek. Melalui kesepakatan Panitia Lokal 44 UNS Solo, pihaknya membagi kuota berdasarkan tiga jalur pola penerimaan mahasiswa baru yang ditetapkan panitia pusat SNMPTN.

Untuk jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), kuota mahasiswa yakni 50%-60% dari total mahasiswa yang diterima. Sementara kuota Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPT) yakni 30%-40% dari total mahasiswa. Sedangkan kuota jalur Ujian Masuk Bersama Perguruan Tinggi (UMBPT) atau jalur mandiri yakni 10%-20%.

“Mengapa kok antara, karena dalam kenyataannya selama ini tidak pernah persis. Misalnya yang kami serahkan 60% SNMPTN tapi yang daftar ulang kadang-kadang tidak sama persis. Sisanya akan dimasukkan ke SBMPTN, begitu juga kalau daftar ulangnya tidak penuh dibawa ke UMBPT,” terang Guru Besar Sosiologi Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS tersebut.

Selain itu, Ravik menambahkan, pihaknya akan memberikan kesempatan bagi calon mahasiswa dari daerah tiga T yakni terluar, terdepan, dan tertinggal. Selama dua tahun terakhir pihaknya menerima beberapa mahasiswa dari wilayah Papua.

“Kebetulan tahun ini dan tahun lalu dari Papua. Untuk kuotanya akan mengikuti jalur SNMPTN, SBMPTN dan UMBTP, nanti space-nya akan diatur,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya