SOLOPOS.COM - Ilustrasi ujian masuk perguruan tinggi negeri (JIBI/Solopos/Antara)

Harianjogja.com, JOGJA- Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2014 melakukan perubahan aturan. Mulai tahun depan, pendaftar SNMPTN hanya dibolehkan memilih tiga program studi (prodi) di dua PTN berbeda.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) juga memasukkan nilai Ujian Nasional (UN) sebagai salah satu pertimbangan masuk PTN. Namun, panitia pelaksanaan SNMPTN tidak akan menggunakan nilai UN jika terlambat diserahkan.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

Direktur Akademik UGM Dr Agr Sri Peni Wastutiningsih mengatakan, kebijakan tersebut berbeda dengan pelaksanakaan SNMPTN sebelumnya. Bila SNMPTN 2013 peserta dibolehkan memilih sampai empat prodi di dua PTN, saat ini hanya dua prodi.

“Aturan ini berubah karena hampir semua PTN di Indonesia mengeluh banyak pendaftar yang tidak melakukan daftar ulang meski dinyatakan diterima. Ini memberi peluang bagi peserta lain yang berminat,” jelasnya saat Sosialisasi Pelaksanaan SNMPTN bagi SMA/SMK/MA se-DIY di GSP UGM, Selasa (31/12/2013).

Peni mengatakan, perubahan aturan juga terjadi pada sisi PTN yang boleh dipilih. Jika tahun sebelumnya peserta bebas menentukan PTN tujuan, pada SNMPTN 2014 hanya satu dari dua PTN yang berada dalam satu provinsi dengan SMA/SMK/MA asal pendaftar.

Hal tersebut dilakukan untuk menghindari penumpukan mahasiswa di Jawa. Jika dibebaskan, lanjut Peni, semua akan memilih PTN di Jawa. Padahal pelaksanaan SNMPTN ini juga berdasarkan berasaskan kebersamaan dan pemerataan.

“Tahun lalu, ada PTN luar Jawa yang bahkan tidak menerima satupun mahasiswa yang berasal dari provinsinya sendiri. Jika hanya memilih satu PTN, peserta boleh memilih PTN dimanapun,” tuturnya.

Selain kedua perbedaan tersebut, menurut Peni, secara keseluruhan mekanisme pelaksanaan SNMPTN masih sama dengan tahun lalu, termasuk pembagian kuota penerimaannya.

Seperti yang diketahui, mulai 2013 berlaku sistem baru penerimaan mahasiswa baru di PTN. Penerimaan dilaksanakan dalam tiga tahap yakni SNMPTN, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Seleksi Mandiri (SM).

“Pembagian kuota calon mahasiswa untuk ketiga proses in juga masih sama yakni 50% dari total kuota untuk SNMPTN, 30% untuk SBMPTN dan 20% SM. Pendaftaran pun masih sama, sekolah wajib mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) persiswa,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya