SOLOPOS.COM - Gelar karya siswa kelas 9 SMP N 7 Solo, Jumat (27/10/2023). (Solopos.com/Maymunah Nasution)

Solopos.com, SOLO–Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 7 Solo mengadakan kegiatan gelar karya di kompleks SMPN 7 Solo pada Jumat (27/10/2023). Acara tersebut juga merupakan puncak kegiatan memperingati Bulan Bahasa 2023 dan Hari Sumpah Pemuda ke-95 tahun 2023.

Kepala SMP N 7 Solo, Siti Latifah, mengatakan tema acara Bersama Memajukan Bangsa. Pada kegiatan gelar karya tersebut juga menerapkan karya P5 tema pertama.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

“Program meliputi lomba literasi yang terdiri atas tiga bagian, antara lain menulis puisi, cerita pendek, dan poster semua untuk tiga angkatan,” ujar Ifa, panggilan akrab Siti Latifah saat diwawancara Solopos.com di sela-sela acara.

Ifah menambahkan lomba poster dibagi menjadi empat tema, meliputi anti bullying, melestarikan lingkungan, setop kekerasan, dan setop pernikahan dini. Siti berharap SMPN 7 Solo sebagai sekolah ramah anak dan sekolah penggerak angkatan pertama mendukung kegiatan anti bullying dengan target zero bullying di SMPN 7 Solo.

Selain berbagai kegiatan tersebut, SMPN 7 Solo juga mengadakan acara pemilihan Putra-Putri Piska (Pitu Surakarta) yang baru dilaksanakan mulai 2023. Skema pemilihan tersebut berupa masing-masing kelas mewakilkan dua peserta sehingga ada 48 perwakilan untuk 24 rombongan belajar.

Sebanyak 24 perwakilan tersebut kemudian mengikuti babak penyisihan yang pertama lewat tes akademik. Para bapak dan ibu guru dari 12 mata pelajaran kemudian memberikan dua pertanyaan yang dikemas dalam suatu pertanyaan.

Seleksi berikutnya adalah tes karakter dan kepribadian lewat tes psikologi. Tes selanjutnya adalah masing-masing peserta ditugaskan membuat Google Form yang berisi apa visi misi mereka jika terpilih menjadi Putra Putri Piska 2023.

Serangkaian seleksi berlangsung sejak 12 Oktober 2023 hingga 23 Oktober 2023. Setelah terpilih lima besar Putra dan Putri Piska 2023, mereka disuruh menampilkan performa dengan puisi, menyanyi, bermain musik dan menjawab dua pertanyaan spontan dari tim juri.

Pantauan Solopos.com, para finalis berhasil menjawab pertanyaan dari para juri meliputi apa yang mereka ketahui tentang SMPN 7 Solo dan apa yang akan mereka lakukan jika terpilih menjadi Putra Putri Piska.

Dia menilai jawaban para finalis mengenai SMPN 7 Solo sudah cukup menjelaskan tentang sekolah tersebut, meliputi sekolah adiwiyata nasional yang peduli lingkungan. SMPN 7 Solo sendiri termasuk sekolah penggerak, sekolah ramah anak, bebas bullying, dan sekolah sahabat keluarga.

Salah satu tema lomba poster yang cukup menarik adalah setop pernikahan dini. Dia mengatakan tema tersebut muncul atas kekhawatiran mengenai maraknya pernikahan dini yang terjadi kepada anak-anak usia sekolah.

Dia menjelaskan tema tersebut juga menjadi upaya mengajarkan kepada murid-murid SMPN 7 Solo agar fokus pada sekolah mereka dan tidak terjebak dalam pernikahan dini.

Sementara itu lomba literasi lewat puisi dan cerpen juga berhasil meningkatkan literasi di SMPN 7 Solo. Puisi-puisi yang disajikan lebih bertemakan lingkungan dan pentingnya persahabatan di sekolah.

Masing-masing rombongan belajar juga menyuguhkan gelar karya mereka memenuhi area lapangan SMPN 7 selama acara berlangsung. Rombongan kelas 7 menyajikan karya-karya anti bullying lewat poster dan karya sejenis.

Sementara itu rombongan kelas 8 diberi tema kewirausahaan dengan target menyajikan jajanan makanan dan minuman untuk kemudian dijual. Kemudian rombongan kelas 9 ditugasi menyajikan prosesi adat Jawa dalam pernikahan dan kehidupan sehari-hari.

Pemenang Putra Putri Piska 2023 antara lain Lenang Anggito Yokanan dari kelas 9 dan Nayla Shafira Alvi dari kelas 7. Lenang tampil dengan pakaian beskap Jawa berwarna hitam, sementara Nayla mengenakan pakaian adat Timur.

Keunggulan keduanya adalah kemampuan public speaking yang bagus dan percaya diri saat unjuk kebolehan. Saat diwawancara Solopos.com, Nayla mengaku dia sudah terbiasa tampil di depan publik karena memiliki hobi modelling dan menari.

“Memang dari SD hobi modelling dan mengikuti kursus menari. Menurut saya untuk tetap percaya diri tampil di publik adalah kenali potensi diri dan kemudian menjadi diri sendiri saat tampil,” ujar Nayla.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya