SOLOPOS.COM - Ilustrasi

Ilustrasi

SLEMAN—Penjagaan kurang ketat, sekolah di Kabupaten Sleman jadi sasaran empuk para pelaku kejahatan. Kali ini kejahatan berupa pencurian terjadi di SMPN 1 Tempel, Dusun Ngebong, Desa Margorejo, Kecamatan Tempel, Jalan Jogja – Magelang, km 17,5.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Penjaga SMPN 1 Tempel, Karyanto, 28, mengaku baru mengetahui sekolah itu dicuri pada Jumat (4/1/2013) sekitar pukul 05.00 WIB. Puluhan perangkat komputer beserta LCD Projektor diketahui hilang.

Di ruang laboratorium musik, misalnya berisi 19 CPU dan monitornya amblas dan hanya tertinggal kardusnya.

Sementara, di laboratorium komputer yang menyimpan 21 CPU beserta monitornya dan dua LCD Projektor habis tidak tersisa. Dan juga empat LCD Projektor, masing -masing kelas IX A, IX B, IX C dan IX D juga ikut dibawa.

Awalnya, Karyanto mengaku pada pukul 00.30 WIB, Jumat (4/1/2013) sempat berputar keliling ruang-ruang.

Kemudian, dia tidur di salah satu ruang yang masih di dalam area lingkungan sekolah.

“Sampai pagi saya tidak mendengar suara apa-apa. Namun ketika mengelihat ruang-ruang sekolah, saya menemukan ada kardus CPU yang berantakan di sungai samping sekolah. Karena curiga saya periksa ke dalam ruang tersebut,” kata Karyono di SMPN 1 Tempel, Jumat.

Staff TU, Hardiyono menambahkan, kerugian akibat pencurian ini sekitar Rp200 juta. “Kalau pemeriksaan terakhir pada barang-barang ini baru Rabu (2/1/2013) lalu dan barang masih lengkap,” ujarnya.

Dalam sepekan ini, kasus pencurian yang terjadi di sekolah di wilayah Sleman sudah dua kali terjadi. Sebelumnya, di MTS N Pakem, Dusun Ceper, Purwobinangun, Pakem, juga dibobol maling dengan kerugian 15 CPU dan dua monitor komputer, Senin (31/12/2012) silam.

Kepala Dinas Pendidikan Sleman, Arif Haryono mengatakan, pihaknya sudah memberikan edaran kepada sejumlah kelapa sekolah untuk meningkatkan keamanan sekolah. Tentunya dengan penambahan penjaga keamanan dan selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

Pihaknya juga mengatakan, atas kejadian ini dipastikan akan mengganggu belajar mengajar siswa yang sekolahnya menjadi korban pencurian.

“Kami akan mengusahakan agar sekolah yang menjadi korban pencurian agar segera ada penggantiannya dengan dimasukkan ke dalam Dana Alokasi Khusus (DAK),” jelasnya.

Kapolsek Tempel, Kompol Siti Alfiah mengatakan, kejadian ini langsung dibackup oleh Polres Sleman. Pihaknya juga belum memastikan apakah ada keterkaitannya dengan pencurian yang terjadi di MTS N Pakem, sebelumnya.

Sementara, dari hasil penyelidikan, diduga pelaku berjumlah sekitar lima orang dengan mengendarai mobil untuk mengangkut hasil curiannya. “Sementara ini kami baru melakukan penyelidikan dan dibantu dari Polres Sleman,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya