Solopos.com, RANDUBLATUNG–SMK PSM Randublatung mengadakan workshop content creator yang dilaksanakan pada Selasa-Rabu (23-24/1/2024) di Aula SMK setempat. Kegiatan itu diikuti oleh 100 peserta yang merupakan perwakilan dari pengurus OSIS, bantara, dan perwakilan siswa.
Acara tersebut dihadir pula oleh perwakilan Badan Usaha Milik (BUM) Desa Sonokidul sebagai kontribusi program SMK PSM Randublatung Bangun Desa.
Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik
Sebagai pemateri dalam pelatihan konten itu yakni Corporate Communication Telkomsel Jateng DIY Wildan Adi Nugraha dan Alifa Nur Fitri yang merupakan Dosen Public Relations UIN Walisongo Semarang. Selain itu ada pula materi dari Haris Firmanunajib yang merupakan perwakilan dari BUM Desa.
Adapun, pelatihan kreator konten itu digelar untuk menyikapi tingginya waktu penggunaan media sosial di kalangan Gen Z dalam kehidupan sehari-hari. Mengutip survei yang dilakukan oleh McKinsey, sebanyak 58 persen responden Gen Z menggunakan media sosial lebih dari satu jam dalam sehari.
Dengan mengikuti pelatihan tersebut, diharapkan para siswa tidak hanya menjadi pengguna pasif tetapi juga aktif, dengan membuat berbagai konten yang positif serta bijak dalam menggunakan media sosialnya.
Adapun tema yang diusung dalam pelatihan kali ini adalah Menyulap ide menjadi konten yang bermakna. Acara berlangsung selama dua hari, di mana pada hari pertama siswa diajak membuat konten di media sosial dan di hari berikutnya siswa dilatih membuat press release.
Acara workshop dibuka oleh Kepala SMK PSM Randublatung, Sudari. Dalam sambutannya, Sudari menyampaikan ucapan terima kasih kepada Telkomsel dan BUM Desa Sonokidul yang telah hadir. Dia juga mengungkapkan harapannya atas pelaksanaan workshop ini.
“Semoga dengan terlaksananya kegiatan ini, siswa dapat membuat konten-konten yang baik dan menarik, serta menghasilkan hal-hal yang bermanfaat bagi semua orang,” ungkapnya dalam keterangan resmi yang dikutip Kamis (25/1/2024).
Haris Firmanunajib selaku perwakilan dari BUM Desa di Blora menyampaikan pentingnya konten bagi BUM Desa. Menurutnya, konten media sosial adalah instrumen penting kontribusi dunia pendidikan memajukan dan mengenalkan potensi desa.
Corporate Communication Telkomsel, Wildan Adi Nugraha, menyampaikan pentingnya sosial media di kalangan anak muda namun harus bijak dalam penggunaannya. Selain itu, dalam pembuatan konten penting untuk menentukan persona.
“Membuat konten yang baik terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu persona yang menarik, target pasar, tantangan-tantangan, konsisten dalam pembuatan konten, cara menyampaikan baik lisan maupun tulisan,” ungkapnya.
Para peserta dalam acara tersebut juga belajar mengenai teknik fotografi bersama Sindung yang merupakan Tim Corcomm Telkomsel. Sebagaimana diketahui, fotografi sekarang ini banyak sekali dimanfaatkan untuk berbagai hal. Bahkan sekecil apa pun hal dapat dipublikasikan dengan menggunakan foto.
Pada kesempatan tersebut, Alifa Nur Fitri yang merupakan Ketua YPI PSM Randublatung serta Dosen Public Relations (PR) di UIN Walisongo menyampaikan paparan tentang bagaimana menjadi seorang PR yang baik.
Tugas seorang PR, lanjutnya, adalah menjalin hubungan baik dengan berbagai stakeholdernya. Dia menerangkan skill dasar yang perlu dimiliki PR adalah mengomunikasikan setiap kegiatan perusahaan atau lembaga baik melalui konten di media sosial maupun penulisan release yang dikirimkan di media.
“Tantangan menulis release adalah menentukan news value. Tulisan release tidak hanya informatif namun juga bisa membangun citra perusahaan,” ungkapnya.
Acara berlangsung dengan baik dan antusias siswa mengikuti games dari tim Telkomsel. Acara ditutup dengan pemberian kenang kenangan hasil karya siswa Tata Busana ke perwakilan Telkomsel Jateng DIY.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
