SOLOPOS.COM - Produk IoT Hama yang dipamerkan dalam Smart IT Festival 2023 di Pendapa Balai Kota Solo, Sabtu (23/9/2023). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO — Sekitar 20 produk inovasi teknologi karya kolaborasi mahasiswa dan dosen D-III Teknik Informatika Sekolah Vokasi (SV) UNS Solo dipamerkan dalam Smart IT Festival 2023, Sabtu (23/9/2023). Kegiatan bertajuk Digital Creative for Indonesia itu digelar di Pandopo Balai Kota Solo.

Inovasi teknologi tersebut dibuat berbasis permasalahan sehari-hari dibidang pendidikan, budaya, UMKM, sampai pertanian. Salah satunya produk yang dipamerkan adalah pengusir hama pertanian yang memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT). Produk itu diberi nama IoT Hama.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

CEO IoT Hama, Fendi Aji Purnomo, mengatakan ide awal penciptaan produk tersebut adalah mengurangi penggunaan pestisida untuk mengusir hama.  “Tujuannya memang mencegah adanya hama dengan begitu hasil panen kan bisa meningkat,” papar Fendi ketika berbincang dengan Solopos.com.

IoT Hama berbentuk tiang penyangga yang terdiri atas panel surya, ultrasonic generator, sirine, lampu, dan boks kontrol berbasi IoT.  Panel surya digunakan sebagai sumber energi agar alat ini lebih ramah lingkungan.

“Panel surya kan bisa suplai energi dan baterainya bisa tahan delapan sampai sembilan jam,” kata dia.

IoT Hama setidaknya bisa mengusir hama seperti tikus, wereng, sampai burung. Alat itu bekerja dengan mengeluarkan suara dengan frekuensi tertentu sehingga tikus tidak mau mendekat. 

Sedangkan untuk mengusir burung, alt itu akan mengeluarkan suara sirine dan cahaya dari lampu. Sementara untuk mengusir hama wereng digunakan light trap yang dilengkapi jaring.

“Frekuensi suara bisa diatur sesuai kebutuhan, ada juga mode otomatis. Nah cara mengaturnya nanti lewat handphone Android,” lanjut dia. Kerennya, alat ini bisa dikontrol dari jarak jauh selama terhubung jaringan Internet.

Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Kerja Sama, Bisnis, dan Informasi SV UNS, Herman Saputro, mengatakan acara Smart IT Festival 2023 bertujuan untuk memamerkan produk inovasi hasil kolaborasi mahasiswa dan dosen.

“Juga kolaborasi dengan industri. Beberapa produk memang berbasi pada IoT. Dan teknologi ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” kata dia.

Kampus juga menggandeng kalangan industri untuk menyelenggarakan acara ini. Tujuannya agar tidak ada lagi jarak antara kampus dengan industri. “Bentuk kerja samanya macam-macam bisa dari risetnya, bisa dari sisi pengembangnnya,” kata dia.

Sebagian besar produk inovasi tersebut merupakan tugas akhir mahasiswa D-III Teknik Informatika. Tidak menutup kemungkinan produk tersebut bakal masuk pasar komersial. Namun masih perlu uji coba untuk menyempurnakan agar penggunaanya lebih sempurna.

“Yang dibuat ini kan baru prototype ya, tidak menutup kemungkinan kalau bisa dikembangkan dan disempurnakan bisa menembus pasar, dan kita komersialkan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya