SOLOPOS.COM - Kepala SMAN Mojogedang, Dra Hj Aisyah Suliyastuti MM (JIBI/SOLOPOS/Nadhiroh)

Kepala SMAN Mojogedang, Dra Hj Aisyah Suliyastuti MM (JIBI/SOLOPOS/Nadhiroh)

KARANGANYAR- SMAN Mojogedang, Karanganyar menggagas adanya bursa kerja khusus (BKK) di sekolah itu. BKK yang akan dibentuk itu bernama BKK Roudhoh dan saat ini masih menunggu turunnya izin dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertran) Kabupaten Karanganyar.

Promosi Top! BRI Masuk Daftar 20 Perusahaan Top yang Perlu Diperhatikan Tahun 2024

Kepala SMAN Mojogedang, Dra Hj Aisyah Suliyastuti MM menuturkan jajaran Dinsosnakertran sudah melakukan peninjauan pada Rabu (29/2). Suliyastuti memperkirakan pada pekan depan surat izin BKK akan turun. Dia melihat kemungkinan baru ada satu BKK di SMA sebab biasanya BKK ada di SMK.

“BKK itu kami bentuk karena melihat banyaknya lulusan SMAN Mojogedang yang tidak melanjutkan kuliah. Siswa yang melanjutkan hanya sekitar 30 persen. Biasanya, siswa yang tidak melanjutkan kuliah kemudian kerja menjadi TKW (tenaga kerja wanita-red). Mereka ada yang bekerja di Karanganyar, wilayah Jateng lainnya, Batam dan Malaysia. Kami ingin melalui BKK mereka mendapat pelatihan dan nantinya tidak kena calo,” terang Suliyastuti saat ditemui solopos.com, Rabu (29/2/2012) petang, di rumahnya Perum Josroyo Indah, Jaten, Karanganyar.

Menurut dia, rencananya BKK akan menjalin kerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Bangsri, Karangpandan, Karanganyar. Suliyastuti berharap sebelum bekerja di perusahaan calon tenaga kerja itu mendapatkan pelatihan. Di BLK Bangsri di antaranya terdapat pelatihan montir, menjahit, las listrik, pertanian, elektronika dan ukir. JIBI/SOLOPOS/Nadhiroh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya