SOLOPOS.COM - Ilustrasi bisnis prostitusi. (Istimewa/cwtv/dailymail.co.uk)

Skandal prostitusi melibatkan seorang pramugari maskapai di Timur Tengah.

Solopos.com, LONDON — Skandal esek-esek di atas pesawat terungkap. Seorang pramugari maskapai internasional diketahui melakukan praktek prostitusi di atas pesawat.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Seperti dilansir Emirates247, Rabu (7/10/2015), pramugari yang namanya dirahasiakan ini sekarang telah dipecat. Pramugari itu berasal dari maskapai di Timur Tengah.

Sumber dari media Arab, Sada, mengatakan pramugari itu telah meraup 650.000 poundsterling alias Rp14 miliar dalam dua tahun terakhir. Dia selalu melakukan aksinya di atas pesawat.

Ketika ditangkap beberapa waktu lalu, pramugari ini melakukan praktek prostitusi di toilet pesawat. Parahnya, saat itu pesawat sedang lepas pandas menuju London, Inggris.

Kegiatan terlarang itu berlangsung tanpa diketahui kru lain hingga akhirnya dia tertangkap basah seusai berhubungan intim di toilet.

Nama maskapai penerbangan tersebut tidak disebutkan secara pasti. Namun, menurut laporan, dia adalah pramugari maskapai di Timur Tengah. Pramugari tersebut sudah dipecat dan dideportasi.

Menurut hasil investigasi otoritas keamanan, perempuan tersebut menetapkan tarif seks 1.500 poundsterling atau Rp32 juta untuk sekali berhubungan badan. Pramugari menawarkan jasa “haramnya” itu di atas pesawat, tanpa perantara.

“Pramugrai itu mengakui telah berhubungan intim dengan banyak penumpang selama penerbangan. Dia lebih suka penerbangan jarak jauh antara negara-negara teluk dan Amerika Serikat.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya