SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANDUNG — Bupati Garut H Aceng M Fikri menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat Kabupaten Garut, Jabar, terkait tidak kondusifnya suasana di sana pascatindakan nikah siri kilatnya selama empat hari dengan FO, 18.

“Pada kesempatan ini, saya minta maaf pada semua hal terutama masyarakat Garut yang terimbas masalah ini,” kata H Aceng M Fikri, di Cafe Le Marley, Kota Bandung, Selasa (4/12/2012).

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Aceng meminta agar masyarakat tetap tenang terkait permasalahan yang di Kabupaten Garut saat ini.

“Jadi biarkan proses hukum yang menentukan semuanya ini. Kita semua tentunya mempunyai hak yang sama di hadapan hukum,” katanya.

Dirinya mengkalim bahwa tugasnya sebagai kepala daerah di Kabupaten Garut masih berjalan lancar sampai saat ini.

“Buktinya sekitar dua hari lalu saya membuka kegiatan PWI Kabupaten Garut, saya juga menghadiri acara wisuda di salah satu perguruan tinggi,” katanya.

Terkait kekacauan yang terjadi di Garut hari ini seperti adanya massa yang memaksa masuk hingga keruangan kerjanya, dirinya enggan berkomentar lebih lanjut.

“Saya no comment. Saya hanya ingin menyampaikan permohonan maaf. Karena situasi kurang baik,” kata dia.

Sebelumnya, saat dirinya dipanggil oleh Gubernur Jawa Barat di Gedung Negara Pakuan Bandung, pihaknya menyampaikan permohonan maaf kepada warga Garut apabila merasa telah terlecehkan atas tindakannya tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya