Kate Middleton (daily mail)
PARIS – Skandal foto topless Kate Middleton masuk ranah pidana. Pengadilan Prancis, Selasa (18/9/2012), memutuskan untuk melakukan investigasi kriminal terhadap fotografer dan majalah Prancis yang mengambil foto Kate serta memublikasikannya.
Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS
Keputusan ini menyusul tuntutan pasangan Kerajaan Inggris, Pangeran William dan Kate, terhadap kedua pihak tersebut dengan tuduhan pelanggaran privasi. Limafoto setengah telanjang Kate yang diambil secara sembunyi-sembunyi dan dipublikasikan majalah Closer pada Jumat (14/9/2012), telah memicu kemarahan publik Inggris.
Media-media Inggris secara informal sepakat tidak memublikasikan foto-foto yang diambil saat pasangan tersebut berlibur di pedesaan Prancis. Pada saat yang sama, publikasi foto-foto toples Duchess of Cambridge, gelar Kate, menghidupkan kembali perdebatan tentang pemberlakuan undang-undang privasi.
Pengadilan di Nanterre, dekat Paris, menyatakan akan menyelidiki apakah ada dasar untuk tuntutan pidana terhadap Closer seperti yang diajukan William-Kate. Pasangan ini juga telah meluncurkan gugatan perdata terhadap Closer atas publikasi foto-foto Kate tersebut.
Sebanyak lima foto setengah telanjang Kate dipublikasikan Closer, mulai dari Kate hendak melepaskan bagian atas bikininya, bersantai di kursi jemur dan menarik bagian belakang celana bikininya saat William hendak mengoleskan krim tabir surya.
Istana Buckingham Inggris telah menyebut penyebaran foto-foto itu sebagai invasi “aneh” bagi privasi pasangan kerajaan itu.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
