SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bangkok–Situasi di Bangkok, Thailand kian memanas. Pemerintah Inggris pun menutup kedutaan besar (kedubes) mereka di Bangkok hari ini, jumat (14/5). Langkah ini mengikuti pemerintah Amerika Serikat yang juga telah menutup Kedubesnya di Bangkok.

Juru bicara Kantor Luar Negeri Inggris mengatakan, Kedubes Inggris di Bangkok ditutup hari ini terkait kekerasan di ibukota Thailand itu. “Kami akan memonitor situasi di Bangkok dengan basis hari per hari,” ujar juru bicara tersebut seperti dilansir AFP, Jumat.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Kedubes AS di Bangkok juga ditutup untuk publik hari ini. “Kedubes ditutup dan layanan warga negara Amerika hanya untuk emergensi,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Philip Crowley kepada wartawan di Washington.

“Kami terus mendorong kedua pihak bahwa kekerasan bukan jalan untuk menyelesaikan masalah ini. Pada akhirnya, pemerintah dan demonstran harus bersatu kembali dan mencapai kesepakatan untuk melangkah maju,” imbuhnya.

Sebelumnya, pada Kamis (13/5) kemarin para demonstran antipemerintah bentrok dengan pasukan Thai di Bangkok. Akibatnya, satu orang tewas dan delapan orang lainnya terluka. Seorang tokoh demonstran ‘kaus merah’ termasuk di antara para korban luka.

Aksi demo para demonstran pendukung mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra tersebut telah berlangung sekitar dua bulan. Dalam kurun waktu itu, setidaknya 30 orang telah tewas dan sekitar 1.000 orang lainnya luka-luka dalam bentrok berdarah antara demonstran dan pasukan keamanan Thai.

dtc/ tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya