SOLOPOS.COM - Sonya Ekarina Sembiring (Instagram.com)

Siswi SMA ngaku anak jenderal, Sonya Depari bisa bernapas lega lantaran polisi menghentikan kasusnya.

Solopos.com, SOLO – Sonya Depari, siswi SMA Methodist Medan yang mengaku anak jenderal kala ditilang polisi bisa bernapas lega. Polresta Medan memutuskan untuk menutup kasusnya. Kapolresta Medan mengatakan langkah ini ditempuh lantaran berempati setelah meninggalnya sang ayah, Makmur Sembiring Depari.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

“Kami berempati kepada keluarga Sonya, karena Ayahandanya Makmur Sembiring Depari meninggal dunia tadi pagi karena stroke. Kami ikut berbelasungkawa,” ujar Mardiaz kepada Liputan6.com, Kamis (7/4/2016).

Awalnya Polresta Medan akan memanggil orang tua Sonya sekaligus pihak sekolah, untuk membicarakan kasus ini. Tapi, hal itu diurungkan setelah mengetahui Makmur Sembiring meninggal.

“Ya tadinya nanti setelah diinterogasi kami lakukan akan diketahui langkah-langkah selanjutnya. Tapi karena orang tuanya meninggal jadi kita urungkan,” ujar Mardiaz.

Sonya Depari ditilang pihak kepolisian karena dianggap tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Ia dengan sengaja memasukkan penumpang ke dalam mobil sedan ia yang digunakan lebih dari kapasitas seharusnya.

Ketika ditilang, Sonya Depari mengaku anak Irjen Arman Depari dan mengancam sang polwan bila berani menilangnya. Arman Depari adalah mantan Kapolda Riau yang kini bertugas sebagai Deputi Bidang Pemberantasan di BNN.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya