SOLOPOS.COM - Sejumlah siswa SMP Al-Abidin Solo memamerkan karya hasil belajar pemograman dan teknologi di aula sekolah, Rabu (12/4/2023). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO—SMP Al Abidin Solo menggelar Information and Communication Technology (ICT) Project Show yang berisikan karya siswa program ICT dari kelas 7 sampai 9 di gedung sekolah setempat, Rabu (12/4/2023). Karya siswa meliputi graphic design, game development, web development, robotics, sampai pengembangan Internet of Think (IoT).

Solopos.com berkesempatan mengelilingi stan pameran. Beberapa siswa kelas 7 banyak yang mengembangkan game kuis sederhana. Sementara kelas 8 ada yang membuat tampilan website, dan kelas 9 mengembangkan teknologi IoT dan robotics.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

PJ Program ICT SMP Al-Abidin Solo, Joko Ariyanto, mengatakan program kelas ICT sebagai wadah untuk penyaluran bakat anak dalam bidang teknologi. “Contohnya membuat website, membuat game, IoT atau sistem kontrol,” kata dia ketika ditemui di sekolah, Rabu (12/4/2023).

Dia mengatakan ICT Project Show bukan kali pertama dilakukan, melainkan sudah terdapat gelaran sampai kali ketiga. Menurut dia siswa sudah menghasilkan banyak karya dalam tiga kali praktik.

“Ini masih dasar, tapi ke depan tetap ingin dekembakan biat bisa jadi produk yang punya nilai jual, kalau sekarang ini memang untuk anak-anak mengeluarkan ide-idenya,” kata dia.

Joko menambahkan program ICT memang dikhususkan untuk belajar tentang teknologi terapan secara berjenjang. Pembinaan dilakukan dari kelas 7 semester dua yang belajar membuat game edukasi. “Lalu naik ke kelas 8 diajarkan web programing jadi siswa diajarkan membuat web, membuat UI atau tampilan web seperti apa,” ujar dia.

Sementara ketika sudah masuk kelas 9, siswa diajari mengenai IoT. Termauk diajarkan untuk menggunakan mikrokontroler. “Sehingga kemudian bisa memprogram untuk mengontrol alat dan bisa menjalankanya,” kata dia

Bukan berarti tanpa tantangan, dia mengatakan mengajar dan membina anak-anak di dunia IT tidak mudah. Hal ini lantaran teknologi cepat berkembang. Dia menuturkan, sebagai penanggung jawab program harus lebih banyak belajar perkembangan teknologi baru. “Istilahnya ya belajar sambil ngajar, kita dituntut untuk terus mengembangkan pengetahuan sebagai guru,” lanjut dia.

Usahanya untuk belajar terus terkait pemrograman lantaran dia ingin memfasilitasi anak mengembangkan bakat dalam bidang teknologi sedini mungkin. Itu juga yang memotivasinya agar mau terus berkembang sebagai guru.

“Misal ada yang minat di pengembangan website, itu kan ilmunya berubah terus, sekarang web development sudah sangat berkembang, jadi kita bimbing dengan pengetahuan terbaru agar anak-abak bisa tahu juga,” kata dia.

Dia mengatakan pembinaan program ICT sudah dilakukan sejak SD. Kurikulum yang disusun juga menyesuaikan tingkat kesulitan materi. Materi level SD diberikan dasar-dasar, hingga  nanti di jenjang SMP dan SMA memiliki tingkat menteri yang lebih sulit.

“Misal ketika belajar membuat website, kalau di SMP hanya belajar mendesain UI  atau tampilannya saja, belum sampai dinamis. Nanti di SMA lebih dinamis dan komplek lagi sampai bagaimana caranya menyimpan data base. Jadi berjenjang,” kata dia.

Salah satu siswa Kelas 9, R. Azhar, mengembangkan sistem IoT dengan membuat mobil mainan dari kardus. Dengan teknologi IoT dia bersama timnya mengembangkan mobil mainan tersebut hingga bisa dikendalikan melalui telepon pintar.

“Jadi mobil master ini bisa dikontrol dengan aplikasi hp yang dibuat dengan MIT Companion dan disambungkan menggunakan bluetooth,” terang dia.

Sejauh ini mobil tersebut masih dalam tahap pengembangan. Dia mengatakan daya mesinnya terlalu kuat sehingga ketika dijalankan masih susah untuk dikendalikan. “Karena memang ini masih sederhana ya, yang penting bisa jalan dulu, nanti bisa dikembangkan lagi,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya