SOLOPOS.COM - Ratusan siswa SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kota Barat Solo berlari menyelamatkan diri saat acara simulasi bencana di sekolah setempat, Selasa (19/3/2013). (Shoqib Angriawan/JIBI/SOLOPOS)


Ratusan siswa SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kota Barat Solo berlari menyelamatkan diri saat acara simulasi bencana di sekolah setempat, Selasa (19/3/2013). (Shoqib Angriawan/JIBI/SOLOPOS)

SOLO–Sekitar 200 siswa SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kota Barat Solo mengikuti simulasi penanggulangan bencana di sekolah setempat, Selasa (19/3/2013).

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

Koordinator kegiatan, Pungki Indarto, mengatakan kegiatan itu melibatkan tim Bakorlak SAR Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

“Kegiatan ini bertujuan supaya siswa tahu apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana, seperti gempa dan kebakaran,” jelasnya kepada wartawan, Selasa.

Kegiatan itu diikuti siswa kelas I-V. Dia mengungkapkan gedung sekolah setempat saat ini memang belum memiliki jalur evakuasi, sehingga siswa butuh pengetahuan cara menyelamatkan diri. Saat ini, gedung SD Muhammadiyah PK Kota Barat memiliki tiga lantai dengan satu tangga saja.

Berpura-pura dalam kondisi gempa, ratusan siswa juga praktik menyelamatkan diri. Untuk kelas V, siswa praktik evaluasi menyelamatkan diri dari lantai II sekolah setempat dan turun menuju luar gedung di tempat terbuka. Untuk kelas I-IV, evakuasi siswa dimulai dari hall SD menuju tempat terbuka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya