Harianjogja.com, JOGJA—Sebuah prefektur (daerah setingkat provinsi) Yamanashi, Jepang, yang memiliki klub sepak bola professional J-1 Liga Jepang, Ventforet Kofu tertarik membuat program kerja sama sister province dalam bidang pendidikan olahraga bagi anak-anak di DIY. Klub ini sebelumnya telah menggaet Irfan Bachdim sebagai pemainnya.
Program ini bermula dari rasan-rasan Mr. Kiyoshi Amemiya, pemilik PT Nikken, perusahaan pengangkatan ranjau terbesar di provinsi Yamanashi, yang berencana menciptakan lapangan dan suasana training sepak bola yang layak bagi anak-anak yang kurang mampu di Indonesia.
Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah
Harapannya, anak-anak tersebut dapat menjadi jembatan antara Jepang dan Indonesia di masa depan.
Pembahasan mengenai gagasan kerja sama pendidikan sepakbola di DIY itu telah dirembug pada Agustus lalu di DIY saat Wakil Gubernur Prefektur Yamanashi, Hiraide Wataru, berkunjung ke ke Kantor Gubernur DIY.
Nah, sebagai balasan, pada 17 hingga 20 Oktober lalu, GKR Bendara atau Jeng Reni bersama KPH Yudanegara dan Jeng Irdi balas mengunjungi Yamanashi.
KPH Yudanegara menceritakan, di sana, GKR Bendara dan dirinya diajak melihat sepak bola Jepang yang tersistematis dan teroganisir dengan baik pada pertandingan junior U-11, Kofu Serie-Cup pada 19 Oktober 2014.
Di saat itu juga, anak-anak Jepang mendapatkan kesempatan bertemu dan berbincang-bincang dengan Keluarga Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat ini.
Sayangnya, cuaca saat itu tidak begitu baik. Selama perjalanan Jeng Reni tak begitu bisa melihat pemandangan Gunung Fuji dengan jelas. Padahal Gunung Fuji menjadi ikon tersendiri bagi Prefektur Yamanashi.
Namun begitu, rombongan Kraton Jogja itu tetap menikmati pemandangan Yamanashi, kuliner dan buah-buahan Yamanashi.
Pada hari terakhir kunjungan, GKR Bendara bertemu dengan Hiraide Wataru dan membahas lebih lanjut kerja sama kedua provinsi lintas negara tersebut.
GKR berharap, dengan kunjungan balasan ini, hubungan DIY dan Yamanashi lebih erat lagi, tidak hanya di bidang olahraga saja, melainkan dalam bidang pemberdayaan sumber daya manusia, industri tekstil sutera dan lain-lainnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
