SOLOPOS.COM - Jessica Wongso di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (20/1/2016). Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum memeriksa Jessica terkait kematian Wayan Mirna Salihin yang meninggal dunia karena sianida dalam es kopi Vietnam yang diminumnya di Olivier Cafe Grand Indonesia. (JIBI/Solopos/Antara/dok)

BAP Kristie Louise Charter menyudutkan Jessica. Dia menceritakan Jessica pernah mabuk dan menari di depan temannya.

Solopos.com, JAKARTA — Kristie Louise Charter menyebut Jessica Kumala Wongso sebagai orang yang sering minum alkohol. Sebelumnya, laporan Kepolisian New South Wales (NSW) juga menyebut ada konsumsi alkohol, termasuk saat mobil Jessica menabrak panti jompo di Leichhardt, bagian barat Sydney, 22 Agustus 2016 lalu. Kristie juga menceritakan Jessica pernah mabuk sambil menari.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

Dalam berita acara pemeriksaan (BAP) yang dibacakan oleh Jaksa Meylany Wuwung di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2016) dini hari yang ditayangkan live oleh Kompas TV dan TV One, atasan Jessica di New South Wales (NSW) Ambulans itu mengungkapkan kebiasaan Jessica minum minuman beralkohol. Bahkan, Jessica pernah kedapatan menyetir dalam keadaan mabuk.

“Saya tahu Jessica mengonsumsi banyak alkohol. Saya sering melihat Jessica saat berkumpul sering minum alkohol. Dan suatu waktu, Jessica sangat mabuk dan melebihi kadar alkohol [yang dibolehkan] untuk mengendarai mobil. Namun Jessica tetap mengemudikan mobil. Lalu, ada satu staf yang melaporkan pada saya bahwa Jessica pernah ke kantor dan berbau alkohol,” kata Kristie dalam BAP itu.

Keterangan Kristie ini sejalan dengan laporan Kepolisian Sydney pada 23 Maret 2014 lalu yang dibacakan oleh John Jesus Torres dari Kepolisian New South Wales (NSW).

Saat itu, petugas kepolisian Sydney menggelar operasi (razia) kendaraan untuk menemukan pengemudi yang sedang dalam pengaruh alkohol. Saat itu, Jessica kedapatan mengemudi dalam pengaruh alkohol.

Kejadian serupa juga muncul saat mobil Jessica menabrak sebuah rumah jompo di Sydney, 22 Agustus 2015 lalu. Dari sampel darah Jessica, ditemukan konsentrasi alkohol yang tinggi. Karena kasus ini, Jessica seharusnya menghadap pengadilan pada 26 Februari 2016.

Sedangkan untuk obat-obatan, Kristie mengaku tak pernah melihat Jessica menggunakannya. “Tapi dalam 6 pekan terakhir, perilaku Jessica sama dengan teman-teman saya yang saya perhatikan menggunakan narkoba. Jessica selalu berkeringat, matanya berkaca-kaca, susah jalan, dan kalau bicara tidak fokus,” ungkap Kristie.

Terakhir yang terkait alkohol, Kristie menceritakan perilaku aneh Jessica saat bersama rekan-rekan kerjanya di sebuah hotel, termasuk Kristie, Beth, dan beberapa rekan lainnya. Saat itulah Jessica mabuk.

“Kemudian Jessica mabuk dan menari secara erotis dan memegang tubuh Beth. Dia mengatakan pada Beth, ‘Beth, kamu cantik dan seksi’. Jessica meletakkan kepalanya di lehernya [Beth]. Beth melirik saya dan merasa aneh melihat perilaku Jessica saat mabuk,” kata Kristie tanpa menyebut waktu kejadian.

Menurut Beth, perilaku tersebut sudah direncanakan dan belakangan Jessica mengaku tidak ingat kejadian itu. Beth merupakan rekan kerja yang juga teman dekat Jessica di NSW Ambulans. Dari kedekatan mereka, kata Kristie, Jessica tidak ingin ada orang lain yang mendekati temannya itu.

Namun, Jessica membantah semua keterangan Kristie, termasuk soal perilaku aneh saat mabuknya. “Mengenai saksi Kristie Louise Charter ini, yang saya kenal, dia tidak religius sama sekali, jadi ada sumpah atau tidak itu tidak ada artinya,” kata Jessica menanggapi keterangan Kristie dalam BAP tersebut.

“Kedua, kalau dia ngomong sendiri kalau saya dapat pekerjaan ini mulai 2014, selama 8 bulan terakhir saya tidak pernah berpikir dia berpikir buruk terhadap saya. Sebagai kontraktor dengan gaji di atas rata-rata, kenapa saya enggak dipecat saja? Teman-teman saya juga sudah banyak yang dipecat sama dia. Jadi saya katakan, 90% keterangannya tersebut bohong,” ujarnya.

Jessica menjawab secara khusus tentang cerita Kristie saat mereka pergi ke hotel. “Mengenai yang kita pergi malam itu, kalau jaksa mau keluarkan HP saya, yang mencium Beth itu dia, bukan saya.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya