SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Belasan orang pendukung almarhum Nasrudin Zulkarnaen mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan untuk mengikuti sidang dengan terdakwa mantan Ketua KPK Antasari Azhar. Massa mengenakan pakaian adat Bugis, Ngaru dan membawa senjata asli Makassar, badik. Namun akhirnya senjata itu disita oleh petugas.

“Ini simbol kami orang Bugis rela mati untuk mendapatkan keadilan. Orang Bugis Makassar tidak asal ngomong. Kalau ngomong A ya A. Apapun risikonya,” kata adik Nasrudin, Andi Zulkarnaen di PN Jaksel, Jl Ampera Raya, Jakarta Selatan, Selasa (12/1).

Promosi Harga Saham Masih Undervalued, BRI Lakukan Buyback

Syamsuddin mengancam akan membawa ribuan orang datang ke PN Jaksel pada saat sidang pembacaan penuntutan nanti.

“Nanti pada waktu tuntutan ribuan orang akan kesini. Anarkis atau tidak saya yang bertanggung jawab. Orang Bugis Makassar sekali berbuat pantang untuk cuci tangan,” ancam dia.

Syamsudin ingin menunjukkan kepada penegak hukum agar tidak main-main dengan hukum karena faktanya Nasrudin tewas terbunuh. “Kalau kita sendiri yakin 100 persen (Antasari bersalah). Tuntutannya adalah hukuman mati,” pungkasnya.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya