SOLOPOS.COM - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) menggelar Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2023. (Istimewa/UKSW)

Solopos.com, SALATIGA – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) menggelar Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang 1 2023. Didaulat sebagai satu dari 124 Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) penyelenggara PPG, UKSW membuka program ini dengan kegiatan Orientasi Mahasiswa Baru (OMB), belum lama ini.

Pembukaan dihadiri langsung oleh Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, SE., M.Si., Ak. Dalam sambutannya, Rektor Intiyas berharap mahasiswa peserta PPG dapat menjadi guru yang creative minority.

“Saya berharap, peserta PPG ini akan menjadi guru creative minority. Guru yang mampu membuat perubahan, bukan menjadi guru yang biasa-biasa saja. Di Pundak Anda, telah terpasang chip Satya Wacana, chip creative minority untuk menjadi guru yang bijaksana dan kompeten yang tidak mudah terhasut nilai-nilai yang belum pasti kebenarannya,” tuturnya.

Dalam kesempatan ini, Rektor Intiyas berkesempatan menjelaskan tentang sejarah dan visi misi UKSW. Disampaikannya, UKSW didirikan oleh 18 gereja pendukung yang tersebar di Indonesia.

UKSW yang saat ini telah mendapatkan akreditasi Unggul memiliki motto “Takut akan Tuhan adalah Permulaan Pengetahuan”. Sementara itu, Dekan FKIP Dr. Helti Lygia Mampouw, M.Si., mengungkap bahwa program ini akan berlangsung selama 8 bulan. Dimulai dengan OMB, kemudian perkuliahan akan dilakukan selama 2 semester dan diakhiri dengan ujian kelulusan.

Disampaikannya, UKSW menjadi penyedia layanan sertifikasi guru di 3 Program Studi (Prodi). Ketiganya yaitu untuk Guru Kelas Sekolah Dasar (GKSD) di Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Bimbingan dan Konseling (BK), dan Pendidikan Matematika. “Kami berharap, UKSW dapat memberi pelayanan terbaik, sehingga mahasiswa mendapatkan kesan yang baik dan kembali bekerja dapat menyebarkan kesan baik itu kemana-mana,” imbuhnya.

Mengutamakan Mutu

Ditemui di sela kegiatan, Kepala Program Studi (Kaprodi) PPG Dr. Sri Yulianto Joko Prasetyo, S.Si., M.Kom., menyebut bahwa PPG kali ini diikuti oleh setidaknya 88 mahasiswa dari Kota Salatiga dan sekitarnya. “Mahasiswa PPG berasal dari Kota Salatiga, Magelang, Boyolali, dan Kabupaten Semarang. Beberapa diantaranya merupakan lulusan UKSW,” terangnya.

Lebih lanjut, Dr. Sri Yulianto mengungkap bahwa selain mengikuti proses pembelajaran dalam program PPG, mahasiswa akan diterjunkan untuk mengikuti PPL di sekolah-sekolah yang menjadi mitra. Mengenai pihak yang terlibat, Dr. Sri Yulianto menyebut di Prodi BK ada sebanyak 3 guru pamong, 4 dosen, dan 3 sekolah. Lainnya, Pendidikan Matematika ada sebanyak 5 guru pamong, 5 dosen, dan 5 sekolah dan PGSD dengan 5 guru pamong, 10 dosen, dan 11 sekolah.

Mahasiswa tersebut, lanjutnya, telah melalui proses seleksi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek), kemudian didistribusikan di perguruan-perguruan tinggi di Indonesia dan mendapatkan pendanaan dari Kemendikbud Ristek.
“UKSW ditunjuk menjadi salah satu kampus yang dianggap baik hasilnya. Oleh karenanya, kami selalu mengupayakan untuk mengutamakan mutu proses pembelajaran,” tuturnya.

Harapannya, melalui kegiatan ini UKSW sebagai lembaga pendidikan dapat menyediakan layanan pembelajaran yang baik bagi calon guru profesional. UKSW dapat menyiapkan para mahasiswa peserta PPG yang dapat bersaing dengan guru-guru lainnya. Menurutnya, ini menjadi bukti bahwa UKSW memiliki mutu layanan pembelajaran yang tidak kalah dengan perguruan tinggi lainnya termasuk perguruan tinggi negeri.

Dalam kesempatan ini, Dosen Prodi S1 PGSD Naniek Sulistya Wardani, S.Pd., M.SI., menyampaikan materi sistem perkuliahan dan kurikulum. Disampaikannya, dalam pelaksanaan PPG ini mahasiswa menggunakan “Alur Merdeka”. Alur merdeka merupakan akronim Mulai dari diri; Eksplorasi konsep; Ruang kolaborasi; Demonstrasi kontekstual; Elaborasi pemahaman; Koneksi antar materi, dan Aksi nyata.
Selain itu, kegiatan OMB PPG ini juga turut diisi dengan pemaparan materi mengenai sistem pembelajaran atau dikenal dengan istilah Learning Management System (LMS) oleh Dosen Pendidikan Matematika FKIP Fika Widya Pratama, S.Si., M.Pd., dan Yanuardi Budi Artanto, S.Kom.

Rekomendasi
Berita Lainnya