SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA — Harga BBM subsidi akan segera dinaikkan sesuai dengan perintah Presiden SBY dan harus melalui persetujuan DPR. Pemerintah usul harga BBM subsidi naik Rp 500-1.500 per liter sebelum bulan April.

Hal ini disampaikan oleh Menteri ESDM Jero Wacik di Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/2/2012).

“Ya memang ada yang usulkan antara Rp 500, Rp 1.000, Rp 1.500. Tiga angka itu yang masuk. Ada juga usulan yang bagus agar jangan setiap tahun jangan ribut begini, jadi subsidinya yang dipatok,” jelas Jero.

Lewat kebijakan subsidi yang dipatok tersebut maka harga BBM bisa naik tiap saat tergantung harga keekonomiannya. “Nanti Menkeu yang akan bawa opsi-opsinya (ke DPR),” imbuh Jero.

Jero ingin keputusan kenaikan harga BBM ini dilakukan lebih cepat sehingga ada kepastian di masyarakat. Pemerintah berjanji akan memberikan konsekuensi kepada masyarakat miskin jika harga BBM subsidi naik.

Untuk bantuan atau kompensasi kepada rakyat, Jero mengatakan sedang dibahas saat ini. “Lagi dikaji. Ada tunai, ada uang transport untuk rakyat yang naik angkot dan bus. Kasih kupon uang transport. Biar rakyat tidak berat lah,” imbuh Jero.

Sebelumnya, Presiden SBY mengatakan harga minyak dunia rata-rata saat ini sudah mencapai US$115 per barel. Pemerintah menyatakan terpaksa akan menaikkan harga BBM subsidi untuk menekan anggaran subsidi yang bakal bengkak.

Saat ini harga BBM subsidi baik bensin premium ataupun solar masih bercokol Rp 4.500 per liter. Detikcom

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya