SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (kanan) menerima mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (8/10/2023). Presiden Jokowi menerima Syahrul Yasin Limpo setelah pengunduran dirinya sebagai Menteri Pertanian. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/hp.

Solopos.com, JAKARTA — Syahrul Yasin Limpo resmi mengundurkan diri sebagai Menteri Pertanian. Dia juga telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Minggu (8/10/2023) kemarin.  

Mantan Wali Kota Makassar itu menegaskan bahwa proses hukum yang sedang berjalan saat ini akan dihadapinya secara koperatif dan dengan penghormatan terhadap hukum yang berlaku. 

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Dia juga berharap supaya ke depan penegakan hukum bisa dilakukan secara bersih dan tidak dicampuradukan dengan politik. 

“Saya berharap semoga ke depan Pertanian Indonesia menjadi jauh lebih baik dan bermanfaat bagi seluruh rakyat Indonesia. Semoga ke depan upaya penegakan hukum dan pemberatasan korupsi lebih kuat dan dilakukan secara bersih, serta tidak terkontaminasi dengan kepentingan politik praktis,” ucap Syahrul, dikutip Senin (9/10/2023), dilansir Bisnis.com.

Adapun Syahrul Yasin Limpo (SYL) telah berpamitan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Minggu (8/10/2023) usai mengundurkan diri dari jabatan menteri pertanian (mentan). 

Dalam pertemuan yang memakan waktu 60 menit atau 1 jam itu, SYL menyampaikan terima kasih sekaligus pamit kepada Jokowi karena tidak dapat membantu Kepala Negara hingga sampai akhir masa jabatannya. 

Selain itu, kader Partai Nasdem itu juga menjabarkan laporan kinerja selama menjadi Menteri Pertanian sejak 2019-2023, yakni disebutnya terdapat 71 penghargaan dan apresiasi yang diterima Kementerian Pertanian dari 2019-2022.  

“Segala penghargaan yang Saya terima selama jadi Menteri sesungguhnya adalah penghargaan untuk Bapak Presiden. Saya hanya melanjutkan visi dan misi Bapak Presiden agar pertanian RI lebih maju dan masyarakat mendapatkan manfaat,” tuturnya lewat rilis yang diterima, Minggu (8/10/2023). 

Dia pun memerinci selama menjadi Menteri Pertanian, terdapat sejumlah prestasi yang cukup mendasar di bidang Pertanian. 

Salah satunya adalah saat pandemi Covid-19, hanya 3 sektor yang mengalamai pertumbuhan PDB menurut lapangan usaha dengan torehan positif, yaitu pertanian (16,24 persen), Infokom (3,44 persen), dan Pengadaan Air (1,28persen). 

Dia menyebut bahwa nilai ekspor pertanian meningkat tajam dari 2019 sampai dengan 2022, yaitu dari Rp390,16 triliun menjadi Rp658,18 triliun. 

Dari sisi produksi beras nasional, sambung SYL, pada pada 2021 dan 2022 naik 0,18 juta ton, mencapai 31,54 juta ton pada tahun 2022.

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Usai Temui Jokowi, Yasin Limpo Berharap Tak Ada Politisasi Hukum”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya