SOLOPOS.COM - (Foto: Detikcom)

Jakarta (Solopos.com)–Kementerian ESDM mempunyai Dirjen Ketenagalistrikan baru yakni Jarman, menggantikan J. Purwono yang diberhentikan oleh Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh.

Setumpuk pekerjaan rumah (PR) berat menunggu Dirjen baru ini.

Darwin menyampaikan, Dirjen Listrik baru harus mengejar rasio elektrifikasi sebesar 80% dengan cepat. Sehingga ketersediaan listrik di Indonesia terus meluas.

“Di 2014 rasio elektrifikasi 80%, kelihatannya kita harus percepat, 15% dalam 5 tahun, setahun 3%. Tak mudah buat Pak Jack (J.Purwono) yang melalui ini. Pak Jarman tantangan Anda berat,” tegas Darwin saat melantik Jarman di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (15/4/2011).

Selain itu, pasokan batubara dan gas untuk ketenagalistrikan harus terus terjamin untuk efisiensi bahan bakar listrik yang masih sebagian menggunakan BBM.

Jarman yang mantan PNS di Ditjen Listrik ini diminta terus mengawasi PLN agar biaya produksi listriknya turun dengan cara memperbesar listrik dari pembangkit non BBM-nya.

“Dulu target energy mixed, penggunaan BBM hanya 19%. Tapi karena infrastruktur gas yang belum selesai seperti yang kita harapkan, maka komposisi BBM dalam energy mixed masih 23%. It’s too bad,” tukas Darwin.

Saat ditanyai tanggapan soal tantangan berat itu, Jarman dengan singkat mengatakan, “Iya nih saya masih siap-siap dulu. Saya kan masih baru,” ujarnya.

Seperti diketahui, J Purwono telah menjadi tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan korupsi pengadaan dan pemasangan pembangkit listrik tenaga surya.

J. Purwono menjadi tersangka dalam pengadaan yang terjadi pada tahun anggaran 2007-2008. Mungkin ini yang menjadi alasan pemberhentian J. Purwono sebagai Dirjen Listrik.

(Detikcom/nad)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya