SOLOPOS.COM - Ilustrasi loteng atap rumah. (Freepik)

Solopos.com, CANBERRA — Seorang ibu rumah tangga di Queensland, Australia, baru menyadari orang asing tinggal di loteng rumahnya selama tiga pekan setelah menemukan kejanggalan.

Karyawati Minimarket Colomadu Dianiaya, Manajemen Alfamart Sebut Uang di Laci Kasir Hilang

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Melansir The Sun, Sabtu (23/1/2021), Monica Green kerap menemukan benda-benda di rumahnya berpindah tidak sesuai tempatnya. Dia juga menemukan sistem keamanan di rumahnya telah dinonaktifkan tanpa sepengetahuannya.

Awalnya Monica menepis kekhawatirannya. Hingga, dia menemukan rumahnya semakin tidak beres setelah pulang dari janji dengan dokter. Wanita itu menemukan AC menyala, pintu belakang terbuka, dan chicken nugget yang dimasak setengah matang.

Monica yang merasa takut langsung menelepon polisi. Ibu tiga anak itu merasa gagal melindungi keamanan anak-anaknya ketika polisi menemukan pintu loteng di lantai atas terbuka.

6 Makanan Ini Diklaim Ampuh Mencegah Kanker

“Saya merasa itu adalah sesuatu yang keluar dari film horor. Saya ditakdirkan untuk menjadi orang yang melindungi mereka [anak-anak] dan saya merasa telah gagal,” kata Monica.

Berbicara pada New Zealand Herald, Monic pun takut apa saja yang dilakukan penyelinap itu selama dia tidak berada di rumah. Dia yakin bahwa orang asing itu berada di rumahnya selama tiga pekan.

“Apa yang orang ini lakukan di rumah saya ketika saya tidak di rumah? Apakah mereka turun pada malam hari dan membunuh kita?” kata Monica.

Berkaca dari Kasus Grobogan, Ada 6 Tipe Hubungan di Antara Pasangan Gay

Monica yakni orang asing itu mendapatkan akses ke rumahnya setelah mencuri kunci rumahnya. Sejak saat itu, dia mengganti kunci pintu rumahnya.

Polisi juga menemukan bukti seseorang yang tinggal di loteng. Tetapi, belum menemukan penyelinap itu. Jason Milner dari Kepolisian Queensland mengatakan insiden itu pasti unik.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

10 Berita Terpopuler : 4 Kecelakaan Libatkan KA di Klaten-Penyebab Hawa Panas

10 Berita Terpopuler : 4 Kecelakaan Libatkan KA di Klaten-Penyebab Hawa Panas
author
Rohmah Ermawati Jumat, 3 Mei 2024 - 09:09 WIB
share
SOLOPOS.COM - Petugas PMI bersama sukarelawan dan polisi serta petugas KAI mengevakuasi jenazah korban tersambar KA di Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara, Klaten, Kamis (2/5/2024). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN—Ulasan tentang PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta memberikan sejumlah imbauan menyusul banyaknya peristiwa kecelakaan yang melibatkan KA dalam dua hari terakhir di wilayah Kabupaten Klaten, Rabu-Kamis (1-2/5/2024), menjadi berita terpopuler laman Solopos.com, Jumat (3/5/2024) pagi.

Diberitakan Solopos hari ini, total ada empat kejadian kecelakaan melibatkan kereta api yang mengakibatkan empat orang meninggal dunia dalam dua hari tersebut. Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, menjelaskan ada empat kejadian temperan pada KA pada Rabu-Kamis (1-2/5/2024).

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Jumlah itu menambah panjang daftar kasus kereta api tertemper orang atau kendaraan selama Januari-Mei 2024 menjadi 18 kasus. Krisbiyantoro memerinci empat kejadian selama dua hari di wilayah Klaten tersebut menimpa KA Bungtalun Service, KA Sancaka, dan KA Mutiara Selatan yang tertemper pejalan kaki.

Lokasinya di jalur KA antara Stasiun Gawok hingga Klaten. Sementara KA Argo Wilis tertemper mobil di perlintasan sebidang KM 122+0 jalur hilir antara Stasiun Gawok-Delanggu.

Koran Solopos

“Dari kejadian yang berturut-turut tersebut, Daop 6 Yogyakarta mengajak untuk bersama-sama menjaga dan meningkatkan keselamatan baik keselamatan diri maupun yang paling utama adalah keselamatan kereta api yang membawa banyak nyawa,” kata Krisbiyantoro berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Kamis.

Krisbiyantoro mengingatkan agar warga maupun pengendara tetap waspada dan berhati-hati ketika menyeberang perlintasan KA. Ia mengakui kejadian penerobosan di perlintasan sebidang masih menjadi pemandangan yang sering dilihat.

Lantaran hal itu, dia berharap seluruh pihak turut menjaga keselamatan bersama yakni sabar dan taat terhadap tata tertib lalu lintas. “Tidak perlu terburu-buru saat melintasi perlintasan sebidang. Berhenti, tengok kanan kiri, pastikan aman, lalu silakan melintas atau jalan,” jelas Krisbiyantoro.

Emagazine Solopos

Ulasan tentang kecelakaan melibatkan kereta api terjadi di Klaten, kabar lain tentang warga Tasikmadu yang hilang ditemukan, penetapan caleg terpilih DPRD Sragen, Irak unggul atas Timnas U-23 Indonesia hingga perkembangan seputar Pilkada di Soloraya juga masuk daftar berita terpopuler pagi ini.

Berikut 10 berita terpopuler Solopos.com 24 jam terakhir hingga Jumat (3/5/2024) pagi:

4 Kecelakaan Libatkan KA dalam 2 Hari di Klaten, PT KAI Beri Sejumlah Imbauan

Interaktif Solopos

Dilaporkan Hilang, Warga Tasikmadu Karanganyar Ditemukan dalam Kondisi Linglung

Tok! KPU Tetapkan Perolehan Kursi Parpol dan Caleg Terpilih DPRD Sragen

Justin Hubner Blunder, Irak Unggul 2-1 atas Timnas U-23 Indonesia



Merasa Hawa Udara Lebih Panas Akhir-akhir Ini? Berikut Penjelasan BMKG

Diantar Seratusan Kader PDIP, Her Suprabu Daftar Bakal Cawali Solo 2024

PKS Solo Tolak Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

Gibran Sebut Sudah Punya Peta Jalan Politik ke Depan

PKB Pagari Calon Luar Partai untuk Maju Pilkada Karanganyar

KPU Tetapkan 45 Caleg Terpilih DPRD Solo 2024, Ini Daftarnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Sedang Ramai Soal KomandanTe PDI Perjuangan, Ini Penjelasan Lengkapnya

Sedang Ramai Soal KomandanTe PDI Perjuangan, Ini Penjelasan Lengkapnya
author
Rudi Hartono Jumat, 3 Mei 2024 - 08:54 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ketua DPC PDI Perjuangan Wonogiri, Joko Sutopo.

Solopos.com, WONOGIRI–Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) menerapkan strategi pemenangan khusus pada Pemilu Legislatif 2024 di Jawa Tengah lalu bernama KomandanTe Stelsel. KomandanTe merupakan sistem elektoral yang berbasis gotong royong.

Ketua DPC PDI Perjuangan Wonogiri Joko Sutopo menyampaikan KomandanTe lahir dengan semangat untuk mempersolid dan memupuk gotong royong di antara struktural partai dan para calon anggota legislatif (caleg).

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Strategi ini diterapkan agar pertempuran para caleg PDI Perjuangan dalam mendulang suara tetap sehat. Itu penting mengingat sistem Pemilu Legislatif proporsional terbuka yang diaplikasikan di Indonesia memungkinkan para caleg di partai yang sama saling jegal demi mendapatkan suara sebanyak-banyaknya untuk menjadi legislator.

“Atas hal itu KomandanTe diterapkan di Jawa Tengah pada Pemilu Legislatif 2024 lalu,” kata lelaki yang juga Bupati Wonogiri dan akrab disapa Jekek itu, Senin (29/4/2024).

Koran Solopos

Sebelum diterapkan di Jawa Tengah, aturan atau strategi KomandanTe diterapkan di dua daerah, yakni Wonogiri dan Banyumas, sebagai pilot project. Hasilnya, kursi parlemen di Wonogiri meningkat tajam dari 13 kursi menjadi 28 kursi pada Pemilu Legislatif 2019.

Hal tersebut menunjukkan strategi KomandanTe Stelsel efektif. Selain mampu meningkatkan kursi, strategi itu mamperkokoh soliditas partai dan kegotongroyongan antarcaleg PDI Perjuangan. Para caleg dalam melakukan kerja politik pada Pemilu Legislatif menempatkan sesama caleg PDI Perjuangan sebagai kawan.

Kendati demikian, penerapan KomandanTe Stelsel dalam skala Jawa Tengah pada Pemilu 2024, beberapa waktu lalu, memang ada beberapa caleg PDI Perjuangan yang mempermasalahkan. Itu lantaran mereka memperoleh suara tinggi, tetapi berpotensi tak dilantik sebagai legislator.

Emagazine Solopos

“Mestinya hal tersebut tidak terjadi lantaran aturan mengenai KomandanTe Stelsel sudah disosialisasikan kepada DPC-DPC sejak dua tahun lalu. Para caleg pun sudah menandatangani pakta integritas yang berarti mereka siap mematuhi aturan dan kebijakan PDI Perjuangan,” ucap Joko Sutopo.

Dia menyebut persentase caleg yang mempermasalahkan hanya lebih kurang 10% dari total caleg yang mengundurkan diri di Jawa Tengah. Pada prinsipnya, protes caleg tidak mengubah aturan yang sudah disepakati. Terlebih, kedudukan caleg adalah petugas partai. Sementara, peserta pemilu adalah partai politik.

PDI Perjuangan dalam menetapkan caleg terpilih berdasar Peraturan DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah No. 01/2023 tentang Pemenangan Pemilu Anggota Pemilu 2024 melalui Strategi dan Kebijakan Pemenangan Elektoral Terpimpin Berbasis Gotong Royong Bertumpu pada Mesin Partai.

Interaktif Solopos

Pada sisi lain, DPP PDI Perjuangan telah menerbitkan Peraturan Partai No. 03/2024 tentang Penyelesaian Perselisihan Internal Hasil Pemilu Legislatif 2024.Peraturan internal ini untuk memberi ruang bagi caleg yang protes menyelesaikan masalah di Mahkamah Partai atau Komite Etik.

Berikut ini penjelasan mengenai KomandanTe Stelsel dalam infografis:

Infografis KomandanTe PDIP (Solopos/Whisnupaksa)

Infografis : Whisnupaksa



Dimintai tanggapan terkait penerapan aturan KomandanTe Stelsel oleh PDI Perjuangan, Ketua KPU Wonogiri Satya Graha menjelaskan sesuai PKPU No.6/2024 penetapan calon terpilih anggota legislatif didasarkan pada peringkat suara sah terbanyak pertama, kedua, ketiga,dan seterusnya yang diperoleh setiap caleg sesuai jumlah perolehan kursi di dapil yang bersangkutan.

Namun, caleg terpilih itu bisa diganti apabila dinyatakan meninggal dunia, mengundurkan diri, tidak memenuhi syarat menjadi anggota legislatif atau terbukti melakukan tindak pidana pemilu.

Pengunduran diri dan penggantian caleg terpilih dilakukan setelah pleno penetapan calon terpilih hingga sebelum pelantikan anggota legislatif. Pengunduran diri itu wajib disampaikan parpol sebagai peserta pemilu kepada KPU.

“Kalau berdasarkan PKPU itu, PDIP tidak menabrak aturan KPU jika mengganti calon terpilih melalui mekanisme pengunduran diri calon yang bersangkutan. Dan kami, KPU, tidak melihat strategi apa yang diterapkan partai, tetapi proses pengunduran dirinya yang kami akomodasi. Itu tidak melanggar aturan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Solopos Hari Ini : Anggota DPRD Lebih Berwarna

Solopos Hari Ini : Anggota DPRD Lebih Berwarna
author
Rohmah Ermawati Jumat, 3 Mei 2024 - 08:44 WIB
share
SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi Jumat (3/5/2024).

Solopos.com, SOLO–Harian Umum Solopos edisi hari ini, Jumat (3/5/2024), mengangkat headline tentang Komisi Pemilihan Umum (KPU) di sejumlah wilayah di Soloraya menetapkan perolehan kursi partai-partai politik (Parpol) dan Caleg terpilih DPRD setempat, Kamis (2/5/2024). Komposisi baru parpol di DPRD itu diyakini memberi warna baru dinamika politik.

Diberitakan Solopos hari ini, di Solo, KPU Solo menetapkan PDIP mendapatkan 20 kursi DPRD Solo, PKS tujuh kursi, PSI lima kursi, Partai Gerindra lima kursi, Partai Golkar tiga kursi, Partai Amanat Nasional (PAN) tiga kursi, dan Partai Kebangkitan Bang­sa (PKB) dua kursi. Dalam rapat itu juga ditetapkan 45 Caleg terpilih DPRD Solo periode 2024-2029.

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Pantauan Espos, tidak ada keberatan dari peserta rapat pleno atas penetapan 45 caleg terpilih DPRD Solo 2024-2029. Selanjutnya mereka tinggal me­nunggu pelantikan yang akan di­lakukan pada bulan Agustus 2024.

Mengomentari komposisi baru anggota DPRD Solo 2024-2029, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyatakan akan merangkul semua kekuatan politik. Baik legislator dari partai-partai yang mendukung pemerintahan, mau­pun yang oposisi.

Koran Solopos

“Intinya ka­mi kan me­rangkul semua, yang di luar, yang di dalam, oposisi. Kami ingin mendapatkan masukan sebanyak mungkin, evaluasi sebanyak mungkin, seperti LKPj [Laporan Keterangan Pertanggungjawaban] kemarin,” urai dia. Ihwal komposisi DPRD Solo yang lebih berwarna, menurut Gibran bagus. “Saya kira lebih berwarna ya, akan lebih banyak masukan dari perspektif yang berbeda-beda pula,” ujarnya.

Seruan Pemenuhan Hak Pendidikan

JAKARTA—Sejumlah seruan disampai­kan beberapa pihak menyambut Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei. Ja­ringan Pemantau Pendidikan Indone­sia (JPPI) misalnya, meminta Kementerian Pen­didikan, Kebudayaan, Riset, dan Tek­nologi (Kemendikbudristek) untuk men­jamin hak pendidikan dasar.

Koordinator Nasional JPPI, Ubaid Matra­ji, dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis (2/5/2024), mengatakan penjaminan hak pendidikan dasar bagi seluruh anak di Indonesia sudah ditetapkan dalam Un­dang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Sis­diknas No. 20 Tahun 2003, dengan bunyi ”Pemerintah dan Pemerintah Dae­rah menjamin terselenggaranya wa­jib belajar pada jenjang pendidikan da­sar tanpa memungut biaya”.

Emagazine Solopos

”Undang-undang kita bilang [pen­didikan] tanpa memungut biaya, tetapi yang keluar justru skema bantuan ope­rasional siswa,” katanya. Ubaid menilai skema bantuan operasional siswa maupun sekolah yang selama ini diterapkan belum dapat memenuhi biaya pendidikan yang harus ditanggung oleh para wali murid.

Konsumen Indonesia Jarang Protes

JAKARTA—Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengajak konsumen Indonesia tak hanya jeli, namun juga lebih kritis dalam proses pembelian barang atau jasa. Saat ini, banyak konsumen yang tidak berani bersuara saat barang atau jasa yang mereka dapat tidak sesuai dengan pesamam.

Demikian disampaikan Direktur Pemberdayaan Konsumen PKTN Chandrini Mestika Dewi. Banyak konsumen memilih diam bahkan jika terjadi pelanggaran atau ketidaksesuaian saat melakukan transaksi barang atau jasa.

Interaktif Solopos

“Kami ingin mereka kritis. Kritis itu akan lebih jeli pada saat melakukan proses pembelian barang atau jasa, menjadi lebih jeli, hati-hati, kemudian lebih berani bicara,” ujar Chandrini seusai pembukaan Festival Hari Konsumen Nasional (Harkornas) 2024 di Cibubur, Depok, Jawa Barat, Kamis (18/4/2024) di laman kemendag.go.id yang diakses Selasa (30/4/2024).

Mala Baru Petani Tembakau

BOYOLALI –Serangan kera liar dan pencabutan subsidi pupul ZA dan SP-36 menjadi mala atau bencana baru yang dihadapi petani tembakau di Kabupaten Boyolali. Keluhan tentang pencabutan subsidi pupuk dan gangguan dari kera liar itu mengemuka dalam acara halalbihalal Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Boyolali di Dukuh Sepandan Lor, Desa/Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Selasa (30/4/2024).

Mereka berkumpul untuk saling meminta maaf dan memaafkan serta membicarakan keluhan, masalah, dan harapan para petani tembakau. Halalbihalal dihadiri puluhan anggota APTI Kabupaten Boyolali.



Mereka datang dari beberapa kecamatan dan mayoritas adalah warga Desa Selo yang juga merupakan petani tembakau. Ketua APTI Kabupaten Boyolali, Nanang Teguh Sambodo, mengatakan masalah terbesar yang dihadapi para petani tembakau kini adalah pupuk. Ia menjelaskan subsidi pupuk ZA dan SP-36 untuk petani tembakau dicabut. Kini para petani tembakau harus membeli dan memakai pupuk nonsubsidi.

Simak berita di Koran Solopos edisi hari ini, Jumat (3/5/2024), lewat gawai Anda dengan mengakses koran.solopos.com. Untuk memulai berlangganan silakan daftar ke Solopos ID dengan harga mulai Rp9.999. Berlangganan Solopos ID, Anda bisa mengakses berita Koran Solopos lewat gadget, membaca konten khas Solopos.com yaitu Espos Plus, serta menikmati semua berita di Solopos.com tanpa gangguan iklan.

Bila ada pertanyaan atau kendala mengenai Solopos ID, Anda bisa mengakses Pusat Bantuan atau menghubungi WhatsApp pusat layanan pelanggan SoloposID di 081548554656.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories