SOLOPOS.COM - Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (dua kanan) dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan) di Kompleks Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (10/2/2023) lalu. (ANTARA/Fauzi Lamboka)

Solopos.com, BOGOR — Setelah menggelar pertemuan dengan SBY dan Partai Demokrat, Partai Golkar bakal bertemu PKB.

Pertemuan petinggi Golkar dan PKB dijadwalkan, Rabu (3/5/2023) besok.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid membenarkan rencana pertemuan partai politik beda koalisi itu.

Sebagaimana diketahui, PKB bersama-sama dengan Partai Gerindra di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) sedangkan Partai Golkar bersama PAN dan PPP berada di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

“Besok (Rabu) rencana halalbihalal DPP PKB dan DPP Golkar, Rabu (3/5/2023) jam 13.00 WIB, di Resto Plataran Senayan,” kata Jazilul dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (2/5/2023), seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Dia mengatakan dalam pertemuan tersebut akan dihadiri langsung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto didampingi pengurus partai masing-masing.

Dia menambahkan agenda pertemuan kedua pemimpin partai politik berbeda koalisi itu untuk membahas perihal dinamika politik terkini.

Sebelumnya, pada Jumat sore (28/4), Muhaimin Iskandar kembali menyambangi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Dalam kesempatan tersebut, Muhaimin berharap agar kekuatan koalisinya bersama Partai Gerindra dapat merangkul partai politik lain untuk ikut bergabung Koalisi KIR guna meraih kemenangan pada Pemilu 2024.

“Kekuatan koalisi yang semakin baik dan semoga mengajak partai-partai lain untuk semakin bersama-sama bersama Gerindra dan PKB menyongsong Pemilu 2024. Kami yakin dan optimistis akan terus bersama-sama partai-partai yang bergabung,” kata Muhaimin.

Pada Selasa (18/4/2023), Muhaimin juga menyebutkan Partai Golkar akan bergabung dengan Koalisi KIR yang beranggotakan PKB dan Partai Gerindra.

“Koalisi tambahan PKB-Gerindra ini yang baru ditetapkan Golkar,” katanya.

Dia berharap rencana bergabungnya Partai Golkar ke Koalisi KIR tidak akan berubah lagi sehingga partai lainnya, seperti PAN hingga PKB, dapat ikut bergabung.

Sesuai jadwal, pendaftaran bakal capres dan cawapres pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, pasangan capres dan cawapres diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, ada 575 kursi di parlemen, sehingga pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya