SOLOPOS.COM - Ilustrasi Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri. (JIBI/BISNIS/Rachman)

Serba-serbi kampus kali ini mengulas soal kemajuan teknologi di Virginia Commonwealth University.

Solopos.com, VIRGINIA — Virginia Commonwealth University di Richmond, Virginia, Amerika Serikat, menerapkan teknologi baru untuk setiap mahasiswanya yang akan masuk kampus.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Sebagaimana Solopos.com kutip dari Huffingtonpost, Senin (3/8/2015), pihak Virginia Commonwealth University memasang dua kamera pemindai iris mata, di gedung kantin.

Menurut Direktur Pelayanan Kampus VCU Stephen Barr, mahasiswa tidak perlu bergantung pada penggunaan kartu identitas sebagaimana umumnya. Cukup meluangkan waktu dua detik di depan alat pemindai atau scan iris mata, maka mahasiswa bisa masuk kampus.

“Mahasiswa tidak perlu kartu identitas untuk masuk ke gedung,” kata Barr.

“Identifikasi iris ini sederhana, seperti mengambil gambar mata lalu dalam dua detik mahasiswa bisa masuk ruangan,” jelas Barr.

Menurut Barr, sistem scan iris mata ini belum menjadi akses wajib bagi mahasiswa. Sejauh ini, sistem tersebut masih sebagai sistem alternatif jika mahasiswa kehilangan kartu identitas mereka.

Barr juga menegaskan sementara ini, pihak kampus tidak mewajibkan mahasiswa untuk menggunakan itu.

Teknologi biometrik, seperti presensi dengan sidik jari, iris, pola wajah atau DNA memang unik. Namun begitu, ternyata sejumlah mahasiswa VCU menyimpan kekhawatiran, lantaran menganggap proteksi sistem tersebut masih lemah. Mahasiswa memandang, cara akses itu justru riskan dengan tindak peretasan identitas.

Bermula dari kekhawatiran itu, sejumlah mahasiswa VCU mengungkapkan pendapat mereka di Facebook kampus. Seolah memahami kekhawatiran mahasiswa, Barr pun menjelaskan cara kerja alat pemindai iris mata yang ada di kampus tersebut.

“Kami tidak menyimpan gambar iris mata. Ini hanya berupa nomor, seperti ID Anda. ID Anda memiliki nomor unik Anda miliki,” jelas Barr.

Kamera pemindai Iris mata di VCU ini mengidentifikasi 220 titik dari iris mata di pengguna, lalu program pada alat itu menyusun nomor tertentu.

Seorang juru bicara VCU mengatakan scanner iris mata ini tidak akan diimplementasikan sampai semester musim gugur, karena perlu perincian cara kerja yang lebih lanjut.

Sebelumnya, kampus yang juga pernah menggunakan kamera pemindai iris mata ini adalah George Mason University dan University of New Hampshire.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya