SOLOPOS.COM - Polisi Prancis membantu seorang korban yang berlumuran darah dekat Gedung Konser Bataclan, setelah serangan teror Paris, Prancis. (JIBI/Solopos/Reuters)

Serangan teror Paris dikecam Indonesia. Di Paris, WNI diimbau untuk menghindari tempat rawan dan kelompok radikal.

Solopos.com, JAKARTA — Indonesia mengecam keras aksi teror di Paris, Prancis, yang menewaskan lebih dari 150 orang. Pemerintah dan bangsa Indonesia menyampaikan simpati dan duka cita yang mendalam kepada rakyat dan pemerintah Perancis, khususnya keluarga korban.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Aksi teror tersebut terjadi di sejumlah titik di Paris pada Jumat (13/11/2015). Korban peristiwa tersebut lebih dari 150 orang. KBRI Paris terus berkomunikasi dengan Warga Negara Indonesia di Perancis dan menghimbau WNI di Perancis untuk meningkatkan kewaspadaan, menghindari wilayah-wilayah rawan, dan agar tidak terlibat atau ikut dengan kelompok-kelompok radikal.

Indonesia kembali menegaskan bahwa aksi terorisme atau kekerasan dalam bentuk dan untuk alasan apapun tidak dapat di toleransi. “Pemeritah Indonesia mengajak komunitas internasional untuk meningkatkan kerja sama internasional untuk memerangi terorisme dan paham radikalisme,” seperti dikutip dari pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri RI kepada Bisnis/JIBI, Sabtu (14/11/2015).

Bagi warga negara Indonesia yang memerlukan informasi dapat menghubungi KBRI Paris, melalui Sdr. Yoseph Tutu melalui hotline KBRI Paris:+33621122109 atau melalui Hotline Kementerian Luar Negeri no. +6281289009045.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya