SOLOPOS.COM - Ilustrasi bom (Detik.com)

Solopos.com, JEDDAH — Sebuah bom meledak saat seremoni tahunan peringatan Perang Dunia I yang dihadiri oleh para diplomat Eropa. Peristiwa serangan bom tersebut terjadi di pemakaman non-Muslim di Jeddah, Arab Saudi.

Tak lama kemudian setelah serangan bom tersebut, Kementerian Luar Negeri Prancis menyatakan bahwa beberapa orang terluka dalam peristiwa itu.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

“Seremoni tahunan untuk memperingati berakhirnya Perang Dunia I di pemakaman non-Muslim di Jeddah. Dihadiri oleh beberapa konsulat, termasuk dari Prancis. Menjadi sasaran serangan IED [alat peledak improvisasi] pagi ini, melukai beberapa orang,” kata kementerian itu seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (11/11/2020).

Mengerikan, Kasus Covid-19 di Amerika Serikat Bertambah 1 Juta dalam 10 Hari

“Prancis mengutuk keras serangan yang pengecut dan tidak bisa dibenarkan ini,” imbuh kementerian dilansir dari Detik.com.

Namun, belum ada keterangan detail mengenai identitas para korban luka. Kemudian seorang pejabat pemerintah Yunani seperti dilansir media France 24, Rabu (11/11/2020), mengatakan empat orang terluka dalam ledakan itu, termasuk seorang warga Yunani.

Kabar Buruk, 7 Pasien Covid-19 Solo Meninggal Dalam Sehari, Positif Tambah 40 Orang

Untuk diketahui, serangan teror di Jeddah bukan kali ini saja. Karena pada bulan lalu, seorang warga Saudi bersenjata pisau melukai seorang penjaga di konsulat Prancis di Jeddah.

Persitiwa tersebut terjadi pada hari yang sama ketika seorang pria bersenjatakan pisau membunuh tiga orang di sebuah gereja di Nice di Prancis selatan.

2 Kelurahan Langganan Banjir, Wali Kota Madiun Instruksikan Bikin Pos Siaga

Serangan bom pada Rabu (11/11), terjadi ketika Presiden Prancis Emmanuel Macron, menghadiri seremoni peringatan berakhirnya Perang Dunia I di Paris, Prancis.

Sebelumnya Presiden Prancis Emmanuel Marcon menjadi sasaran kemarahan di banyak negara Muslim karena pernyataannya terkait publikasi kartun Nabi Muhammad.

 



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

33 Petahana Bertahan di DPRD Klaten, Paling Senior Memasuki Periode Ketujuh

33 Petahana Bertahan di DPRD Klaten, Paling Senior Memasuki Periode Ketujuh
author
Suharsih Minggu, 5 Mei 2024 - 13:25 WIB
share
SOLOPOS.COM - Darmadi, menjadi salah satu anggota senior DPRD Klaten yang maju lagi pada Pemilu 2024 untuk periode ketujuh. Foto diambil pekan lalu di Kantor DPRD Klaten. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Klaten telah menetapkan perolehan kursi partai politik dan calon terpilih anggota DPRD Klaten hasil Pemilu 2024 dalam rapat pleno, Kamis (2/5/2024) malam.

Dari total 47 petahana atau anggota DPRD Klaten yang maju lagi sebagai caleg pada Pemilu 2024, sebanyak 33 orang berhasil mempertahankan kursi mereka untuk lima tahun mendatang. Salah satu petahana itu bahkan bakal memasuki periode ketujuh.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Penetapan perolehan kursi dan calon terpilih itu berdasarkan jumlah suara terbanyak dengan rumus menggunakan metode Sainte Lague. Sebanyak 50 calon terpilih anggota DPRD Klaten itu berasal dari sembilan partai politik (parpol).

PDIP meraih kursi terbanyak yakni 18 kursi, disusul Partai Golkar dengan tujuh kursi, Partai Gerindra enam kursi, PKS enam kursi, PKB empat kursi, PAN tiga kursi, Partai Demokrat tiga kursi, PPP dua kursi, dan Partai Nasdem satu kursi.

Koran Solopos

Sementara itu, petahana yang terpilih lagi menyebar dari delapan parpol. Di antara 33 petahana itu, ada satu nama anggota DPRD senior yakni Darmadi dari PAN di Dapil II yang memasuki periode ketujuh.

Dari hasil pleno KPU Klaten pada Kamis malam, Darmadi dipastikan meraih kursi ke-10 dari total kuota 11 kursi di Dapil II. Pria asal Gondang, Kecamatan Kebonarum, itu memperoleh 5.921 suara.

Ditemui Solopos.com sebelum Pemilu 2024, Darmadi mengaku sudah legislator sejak zaman Orde Baru. Pada periode 2024-2029, Darmadi memasuki periode ketujuh.

Emagazine Solopos

“Saya sejak Orde Baru, sejak 1997. Pertama jadi anggota DPRD dari PPP. Kemudian ada reformasi itu dan ada PAN, saya masuk PAN sampai sekarang. Kalau besok [Pemilu 2024] masih mendapatkan amanat lagi, menjadi periode yang ketujuh,” kata Darmadi.

Darmadi mengungkapkan tugas pokok anggota DPRD yakni memperjuangkan kepentingan masyarakat. Dia menjelaskan posisi anggota DPRD sejatinya menjadi pelayan masyarakat. “Semangat yang saya bawa adalah mengabdi tiada henti dan ikhlas,” jelas Darmadi.

Petahana Masih Mendominasi

Di sisi lain, hasil rapat pleno penetapan perolehan kursi parpol dan calon terpilih anggota DPRD Klaten hasil Pemilu 2024 menunjukkan para petahana masih mendominasi. Perolehan suara mereka di masing-masing dapil cukup tinggi.

Interaktif Solopos

Bahkan, ada yang meraih lebih dari 10.000 suara. Haryanto dari Partai Gerindra meraih suara terbanyak yakni 18.299 suara. Kemudian Edy Sasongko dari PDIP (13.946 suara), Handung Dwipayana dari Partai Demokrat (13.268 suara).

Dilanjutkan Legiman dari PPP (12.829 suara), Hamenang Wajar Ismoyo dari PDIP (12.771 suara), Mulyatminah dari PDIP (11.683 suara), Joko Siswanto dari PDIP (10.638 suara), Gigit Sugito dari PDIP (10.635 suara), Bahtiar Joko Widagdo dari Golkar (10.439 suara), dan H. Triyono dari Golkar (10.187 suara).

Ketua KPU Klaten, Primus Supriono, mengatakan sesuai peraturan, penetapan perolehan kursi dan calon terpilih anggota DPRD Klaten berdasarkan suara terbanyak. Setelah rapat pleno itu, KPU melakukan klarifikasi ke parpol terkait kondisi status caleg yang memperoleh kursi.



Sesuai surat dinas KPU, klarifikasi dilakukan untuk memastikan kondisi caleg yang ditetapkan apakah benar-benar siap dilantik.

“Jangan-jangan ada yang meninggal dunia, mengundurkan diri, tidak memenuhi syarat lagi sebagai calon terpilih, terkena tindak pidana korupsi atau tindak pidana yang lain berkaitan dengan pelanggaran dalam kampanye. Jadi kami harus klarifikasi status caleg itu,” kata Primus seusai rapat pleno, Kamis malam.

Setelah klarifikasi, KPU Klaten akan menyurati Sekretaris DPRD untuk persiapan pelantikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, Mayoritas Analis Rekomendasi Beli Saham BBRI

BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, Mayoritas Analis Rekomendasi Beli Saham BBRI
author
Anik Sulistyawati Minggu, 5 Mei 2024 - 13:17 WIB
share
SOLOPOS.COM - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berhasil mencetak laba Rp15,98 triliun hingga akhir Triwulan I 2024.(Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berhasil mencetak laba Rp15,98 triliun hingga akhir Triwulan I 2024. Atas pencapaian tersebut, mayoritas analis pasar modal tetap memasang rekomendasi buy atau beli untuk saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Mengutip Bloomberg Technoz, berdasarkan konsensus Bloomberg, sebanyak 33 analis atau 97,1% memasang rekomendasi Beli untuk BBRI. Hanya ada satu analis yang memberikan rekomendasi Tahan. Dalam konsensus tersebut target harga untuk saham BBRI untuk 12 bulan depan masih tinggi di angka Rp6.653.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Hingga akhir Maret 2024 tercatat BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.308,65 triliun atau tumbuh double digit sebesar 10,89% year on year. Dari penyaluran kredit tersebut, sebesar 83,25% di antaranya atau sejumlah Rp1.089,41 triliun merupakan portofolio kredit untuk segmen UMKM.

Penyaluran kredit yang tumbuh double digit tersebut berdampak terhadap meningkatnya aset perseroan, dimana tercatat aset BRI mencapai sebesar Rp1.989,07 triliun atau tumbuh 9,11% yoy.

Koran Solopos

Apabila diperinci, seluruh segmen pinjaman BRI tercatat tumbuh positif, segmen mikro tercatat tumbuh 10,51% yoy menjadi Rp622,61 triliun, segmen konsumer tumbuh 11,62% yoy menjadi Rp193,96 triliun, segmen kecil dan menengah tumbuh 8,06% yoy menjadi Rp272,85 triliun dan segmen korporasi tumbuh 15,10% yoy menjadi Rp219,24 triliun.

Analis Sucor Sekuritas Edward Lowis dalam riset terbarunya mengatakan laba bersih BBRI relatif tumbuh stabil yang didukung oleh pendapatan yang kuat sehingga bisa meng-cover pencadangan. Net interest income (NII) tumbuh sehat 16% yang didorong oleh pertumbuhan kredit yang kuat. Dengan kinerja tersebut, Sucor memberikan rekomendasi Beli untuk saham BBRI dengan target harga Rp6.400.

“Target harga kami setara dengan 2,8x price to book pada 2024 dengan asumsi return on equity 23% dengan cost to equity 12%,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

Emagazine Solopos

Analis Ciptadana Sekuritas Erni Marsella Siahaan dalam riset terbarunya, Kamis (25/4/2024) mengatakan, perolehan laba bersih BRI (BBRI) yang juga turun 1,4% secara kuartalan itu sejatinya sedikit di bawah perkiraannya. Akan tetapi, laba bersih BRI (BBRI) masih in-line dengan perkiraan konsensus, yakni setara 24% dari perkiraan satu tahun penuh.

Namun, Erni menggarisbawahi NIM BRI akan terpengaruh kenaikan suku bunga acuan. Manajemen BRI (BBRI) sendiri telah merevisi target NIM 20 bps lebih rendah menjadi 7,6%-8% dari sebelumnya 7,8%-8%.

Erni mempertahankan rekomendasi buy dengan target harga Rp7.000/saham. Target harga ini sendiri lebih rendah dari target sebelumnya Rp7.150/saham. Sebelumnya, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan optimisme perseroan mencapai pertumbuhan kredit double digit di tengah era suku bunga tinggi.

Interaktif Solopos

Seperti diketahui, hingga akhir kuartal I-2024 tercatat Loan to Deposit Ratio (LDR) bank pada akhir Maret 2024 tercatat sebesar 83,28%. Kemudian dari sisi permodalan, BRI juga mampu menjaga rasio permodalan yang kuat dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 23,97%.

“Saat ini kami tidak memiliki isu likuiditas karena masih longgar. Kami akan terus mempertahankan likuiditas tersebut secara sehat dan mempertahankan pertumbuhan kredit double digit,” tambahnya.

BRI pun optimistis pertumbuhan kredit di tahun ini dapat tercapai sesuai target yang ditetapkan pada awal tahun, yakni double digit dikisaran 10-12% yoy.



 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Kasus Duel Tukang Angon Bebek di Klaten, Warga Demo Minta Tersangka Dibebaskan

Kasus Duel Tukang Angon Bebek di Klaten, Warga Demo Minta Tersangka Dibebaskan
author
Suharsih Minggu, 5 Mei 2024 - 12:51 WIB
share
SOLOPOS.COM - Warga Desa Jetis, Klaten Selatan, Klaten, menggelar aksi dukungan agar warga setempat yang jadi tersangka penganiayaan dalam duel maut tukang angon bebek dibebaskan, Sabtu (4/5/2024) sore. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Ratusan warga Desa Jetis, Kecamatan Klaten Selatan, Klaten, menggelar aksi damai sebagai bentuk dukungan  kepada salah satu warga setempat yang menjadi tersangka kasus pembunuhan dalam duel antara tukang angon bebek. Aksi damai digelar di desa setempat, Sabtu (4/5/2024) sore.

Warga meminta agar tersangka dibebaskan dari jerat hukum lantaran menilai pembunuhan itu sebagai upaya membela diri. Seperti diketahui, warga desa setempat berinisial T, 35, atau Taupiq, menjadi tersangka dalam kasus penganiayaan berujung pembunuhan di tepi jalan wilayah Desa Jetis, Selasa (19/3/2024) siang.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Aksi solidaritas diikuti sekitar 250 warga. Selain warga Jetis, aksi diikuti Paguyuban Raja Bebek, komunitas penggembala bebek di Klaten. Mereka membentangkan spanduk bertuliskan keinginan atau tuntutan agar Taupiq segera dibebaskan.

Keluarga besar Paguyuban Raja Bebek mohon teman/saudara kami “Topik” dibebaskan karena dia hanya membela diri dan melawan premanisme,” tulis komunitas penggembala bebek dalam salah satu spanduk.

Koran Solopos

Spanduk lain juga bernada tuntutan agar aparat penegak hukum membebaskan Taupiq karena dalam perkara itu hanya membela diri.

Solidaritas Masyarakat untuk Taupiq S.M.U.T. Wahai bapak Hakim, Bapak Jaksa, Bapak Polisi. Tolonglah !!!! bebaskan Taupiq Khori Muhilal bin Suparno dari : “Jeratan Hukum” karena membela diri dari arogansi Preman !!!!,” tulis warga dalam spanduk.

“Ini aksi solidaritas warga Jetis. Kami meminta Bapak Hakim, Kejaksaan, Kapolres, untuk membebaskan Saudara Taupiq. Karena saya dan warga menilai saudara Taupiq hanya membela diri. Mas Taupiq mudah-mudahan diberi pertolongan oleh Allah,” jelas Ketua RW 009, Desa Jetis, Supriyanto, saat ditemui Solopos.com di sela aksi.

Supriyanto mengatakan warga menilai Taupiq dalam kasus itu karena sebatas membela diri dari korban yang lebih dulu melakukan pemukulan. “Mas Taupiq di kampung kami aktif dalam kegiatan kepemudaan gotong royong serta tidak pernah membikin ulah,” jelas dia.

Surat Pernyataan Warga

Warga juga sudah membikin surat pernyataan dilengkapi tanda tangan. Dalam surat pernyataan itu warga mengungkapkan peristiwa yang berujung pada pembunuhan itu. Dalam surat itu warga menuliskan seseorang berinisial S beserta kakaknya berinisial W mengeroyok atau memukuli Taupiq.

Taupiq hanya membela diri dengan tangan kosong karena dipukul menggunakan kayu yang ditangkis dengan tangan kanan tetapi masih mengenai kepala bagian kanan. Secara refleks, Taupiq memukul dengan tangan kiri. Taupiq memukul karena refleks bertujuan agar W tidak melakukan pemukulan lagi.

Emagazine Solopos

Setelah terjadinya pemukulan oleh Taupiq, W jatuh ke tanah dan masih dalam keadaan sadar dan sehat, tidak meninggal dunia. Taupiq kemudian pulang karena tidak mengira W meninggal dunia.

Warga yang mengetahui kejadian itu juga menyatakan kesiapan mereka menjadi saksi. Warga menilai tidak ada luka serius akibat pemukulan dan justru ada busa yang keluar dari mulut W dikarenakan dalam keadaan mabuk berat.

Supriyanto menjelaskan warga menilai Taupiq sebagai penolong warga karena berani melawan premanisme. Supriyanto dan sejumlah warga lain menjelaskan korban merupakan warga luar desa yang kerap membuat ulah di wilayah Jetis.

“Mereka berdua [W dan S] sering malak, termasuk kepada petani. Warga sudah pada tahu mereka sering bikin resek di sekitaran Jetis terutama di lahan pertanian,” jelas Supriyanto didukung warga lainnya.

Kepala Desa (Kades) Jetis, Mulyatno, menjelaskan aksi damai itu murni inisiatif warga. Pemerintah desa baru mengetahui aksi itu ketika diberi tahu warga sehingga mendatangi lokasi untuk memastikan tidak ada tindakan anarkistis.

“Tidak bisa mencampuri urusan hukum, kami serahkan kepada hukum. Hanya kalau dukungan moril silakan. Ini dari masyarakat, pemerintah desa sama sekali tidak menyuruh. Ini murni inisiatif warga dan paguyuban bebek,” kata Mulyatno.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang warga Desa Trunuh, Kecamatan Klaten Selatan berinisial W, 47, meninggal dunia setelah berkelahi dengan seorang warga Desa Jetis, Kecamatan Klaten Selatan, berinisial T, 35, di tepi jalan wilayah Desa Jetis, Selasa (19/3/2024) siang.

Interaktif Solopos

Kronologi Duel

Diduga, perkelahian itu bermula dari persoalan lokasi angon bebek di area persawahan. Pelaku berinisial T, mengaku sebelum-sebelumnya tak ada masalah antara dia dengan korban maupun adiknya.

Sebelum kejadian, T menjelaskan dia sedang angon bebek di area persawahan. Tiba-tiba, S yang merupakan adik korban datang ngomel-ngomel. T mengaku tak menanggapi omelan tersebut. Tiba-tiba S memukul. T kemudian balik memukul.

“Dia jatuh kemudian aku pukul lagi. Terus dia pulang ke rumah manggil kakaknya [berinisial W]. Datang tiba-tiba, ambil potongan kayu, mukul saya, saya tangkis. Kena kepala saya belakang sedikit. Kemudian aku refleks saja tonjok pakai tangan kiri, kemudian jatuh, mau berdiri aku tonjok lagi, mau berdiri tonjok lagi sampai tiga kali,” kata T saat digelar pers rilis di Polres Klaten, Rabu (27/3/2024).

Wakapolres Klaten, Kompol Tri Wakhyuni, mengatakan tersangka dijerat Pasal 351 ayat (3) KUHP. “Modus operandi yang dilakukan pelaku yakni memukul menggunakan tangan kosong,” kata Wakapolres Klaten.

Tim Satreskrim Polres Klaten terus mendalami kasus penganiayaan itu. Polisi juga meminta keterangan ahli hukum untuk mendalami ada atau tidaknya unsur membela diri.

“Untuk pemberkasan bebek, kami melakukan pemeriksaan ahli pidana. Belum pelimpahan berkas ke Kejaksaan,” kata Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Yulianus Dica Ariseno Adi, Jumat (26/4/2024).

Kanit III Satreskrim Polres Klaten, Iptu Hidayat Seno Harjanto, menjelaskan permintaan keterangan dari ahli hukum pidana untuk mendalami unsur membela diri seperti dalam Pasal 49 ayat (2) KUHP.



“Kami masih mendalami di unsur Pasal 49 ayat (2). Karena kalau melihat dari fakta yang tersajikan waktu rekonstruksi, ternyata berbeda dengan yang diviralkan. Untuk yang diviralkan itu ada kata-kata dikeroyok. Sementara tidak terjadi pengeroyokan,” kata Seno.

Selain itu, Seno menjelaskan dari hasil rekonstruksi, polisi bersama jaksa melihat justru tersangka yang aktif memukul. “Sampai saat kondisi si korban sudah jatuh, [tersangka] masih aktif melakukan pemukulan,” jelas Seno.

Oleh karena itu, lanjut Seno, penyidik tidak bisa terlalu dini menyatakan tersangka melakukan daya paksa relatif seperti halnya yang dimaksud dalam Pasal 49 KUHP. “Oleh karena itu, kami meminta keterangan ahli dari UNS,” kata Seno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories