Solopos.com, JAKARTA -- Gojek Indonesia sedang berupaya memasukkan para mitra atau driver ke dalam daftar calon penerima bantuan langsung tuna atau BLT. Perusahaan aplikator jasa angkutan itu memasukkan driver ke dalam Program Kartu Prakerja agar bisa menerima BLT.
Berdasarkan tangkapan layar yang diperoleh Bisnis, Selasa (7/4/2020), tertulis Gojek akan menyerahkan data agar mitra bisa diikutsertakan dalam program tersebut. Adapun, situs pendaftaran Program Kartu Prakerja akan dibuka dalam waktu dekat.
Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI
2.738 Kasus Positif Corona di Indonesia, 50% Ada di Jakarta
Keterangan yang disampaikan Gojek tersebut berasal dari notifikasi yang diterima mitra driver dari aplikasi masing-masing. Dalam pengumuman tersebut, Gojek meminta mitra untuk segera membuat surel (email) -- apabila belum memiliki -- agar bisa ikut mendaftar.
Ada beberapa syarat pendaftaran driver Gojek agar bisa menjadi penerima BLT seperti tertulis dalam notifikasi tersebut. Pertama, mitra harus melakukan pendaftaran secara mandiri di situs pendaftaran Program Kartu Prakerja.
Update: Jumlah Positif Corona Indonesia 2.738, Rekor Tambahan Kasus Baru
Kedua, saat mendaftar di situs, mitra harus mencantumkan nomor telepon yang terdaftar di Gojek agar sesuai dengan data yang diserahkan ke pemerintah. Selain itu, termasuk alamat surel yang aktif bagi mitra yang lolos seleksi.
Nantinya, nomor Kartu Prakerja akan dikirimkan ke alamat email driver Gojek tersebut. Di akhir pengumuman tertulis, salam satu aspal.
Hai Driver Ojol Jakarta, Orang Terkaya Ini Bagi Makanan Gratis Setiap Hari Untukmu
Bisnis telah berupaya meminta konfirmasi dari pihak Gojek. Akan tetapi, hingga berita ini diturunkan, manajemen Gojek belum memberikan tanggapan terkait dengan pengumuman tersebut.
Kompensasi
Sebelumnya, Presidium Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia Igun Wicaksono telah mempersiapkan tuntutan kepada pemerintah. Hal tersebut pada intinya diharapkan bisa menambal kekosongan pendapatan yang bisa didapatkan dari jasa angkut penumpang. Salah satunya agar driver ojol seperti Gojek dan Grab bisa menjadi penerima BLT.
Ojol Dilarang Angkut Penumpang Selama PSBB, Grab Angkat Bicara
"Pemerintah memberikan kompensasi penghasilan kepada para pengemudi ojol, berupa bantuan langsung tunai yang besarannya 50 persen dari penghasilan normal kami, nilai yang kami harapkan yaitu Rp100.000 per hari," kata Igun.
Saat ini di DKI Jakarta, para driver ojol tidak bisa lagi mencari penumpang atau order lantaran penerapan status pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Covid-19. Dengan demikian, driver ojol lainnya terancam tak memiliki pendapatan. Inilah yang membuat para driver seperti Gojek, Grab, atau perusahaan aplikator lainnya ingin menjadi penerima BLT.