SOLOPOS.COM - Orkes Sinten Remen dalam singgel Gadis Facebook. (Youtube.com)

Solopos.com, SOLO – Sepeninggal pendirinya, Djaduk Ferianto, Orkes Sinten Remen tetap berkarya. Mereka meluncurkan singgel bertajuk Gadis Facebok dua pekan lalu. Singgel itu diunggah di kanal Youtube Orkes Sinten Remen Official pada 28 Februari 2022.

Singgel ini menunjukkan Orkes Sinten Remen tetap berkarya, tetap jenaka, tetap melantunkan kritik sosial, dan tetap kreatif sepeninggal pendirinya, Djaduk Ferianto. Musikus dan adik kandung raja monolog Butet Kartaredjasa, Djaduk Ferianto, meninggal pada 13 November 2019 pukul 02.30 WIB di Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Singgel Gadis Facebook berlatar media sosial yang menjadi candu dan fenomena dalam hubungan sosial manusia masa kini, termasuk hubungan asmara. Komentar dan status di Facebook membakar api cemburu bagi yang memendam rasa cinta. Lalu muncullah cerita cinta di dunia maya yang berujung tak terduga. Kisah lengkap tersaji di Mbokdhemu Bikin Cemburu: Plot Twist Jenaka ala Sinten Remen.

Para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM perlu mencermati peluang peningkatan usaha melalui peningkatan tren ekonomi digital. Perekonomian digital Indonesia saat ini baru menyumbang 4% dari produk domestik bruto atau PDB.

Digitalisasi tentu dapat mengoptimalkan skala usaha serta mendorong perekonomian tumbuh dan berkembang lebih cepat. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan tren ekonomi digital saat ini mengandung potensi besar untuk memajukan usaha dan pasar.

Para pelaku UMKM harus memanfaatkan peluang tersebut dengan optimal untuk meningkatkan skala bisnis. Sejauh ini UMKM tercatat berkontribusi hampir 62% terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Data lengkap tersaji di Ekonomi Digital Baru Sumbang 4% PDB, Peluang Pengembangan Terbuka Lebar.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan Indonesia kini sedang menghadapi peluang sekaligus tantangan bonus demografi pada waktu yang bersamaan. Salah satu syarat meraih bonus demografi adalah mencegah perkawinan anak atau remaja.

Direktur Bina Kesehatan Reproduksi BKKBN, Safrina Salim, dalam webinar Kesehatan Reproduksi di Era Milenial yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (10/3/2022), mengatakan Indonesia memiliki peluang memetik bonus demografi karena penduduk usia produktif, 15 tahun sampai 64 tahun, akan lebih besar dibandingkan usia nonproduktif, usia 65 tahun ke atas, dengan proporsi lebih dari 60% dari total penduduk Indonesia. Duduk perkara bisa dibaca di Mencegah Perkawinan Anak Penting untuk Meraih Bonus Demografi.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berdialog lagi dengan warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, yang pro dan kontra dengan rencana penambangan batu andesit bersistem kuari atau terbuka pada Rabu (9/3/2022) malam.

Gubernur Ganjar Pranowo datang lagi ke Desa Wadas pada Rabu malam itu tanpa rombongan staf. Keterangan pers yang diterima Antara di Temanggung, Kamis (10/3/2022), menjelaskan selama hampir dua jam Ganjar mendengarkan alasan-alasan warga menolak rencana penambangan batu andesit di Desa Wadas.

Ia juga mendengarkan alasan-alasan warga Desa Wadas yang merelakan tanah mereka diambil pemerintah dengan ganti rugi untuk penambangan batu andesit. Batu andesit menjadi material utama pembangunan Bendungan Bener yang berjarak sekitar 10 kilometer dari Desa Wadas. Penjelasan lengkap tersaji di Gubernur Bertemu Warga Desa Wadas yang Pro dan Kontra Kuari Andesit.

Konten-konten premium di kanal Espos Plus menyajikan sudut pandang khas dan pembahasan mendalam dengan basis jurnalisme presisi. Membaca konten premium akan mendapatkan pemahaman komprehensif tentang suatu topik dengan dukungan data yang lengkap. Silakan mendaftar terlebih dulu untuk mengakses konten-konten premium di kanal Espos Plus.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya