SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Islamabad–Tak kuat menanggung beban hidup, seorang ayah lima anak bunuh diri. Pria pengangguran yang kehilangan rumahnya akibat banjir di Pakistan itu nekat membakar dirinya di depan rumah Perdana Menteri (PM) Pakistan Yusuf Raza Gilani.

Mohammad Akram membakar diri dengan disaksikan puluhan orang di depan kediaman keluarga Gilani di Kota Multan, Pakistan timur pada Minggu (19/9) waktu setempat. Akram yang berumur 30 tahun itu mengalami luka-luka bakar sangat parah hingga akhirnya meninggal.

Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan

“Dia menderita luka-luka bakar 90 persen dan hari ini dia meninggal di rumah sakit meskipun para dokter telah mengupayakan yang terbaik untuk menyelamatkan dia,” kata perwira polisi Rizwan Khan kepada kantor berita Reuters, Selasa (21/9).

Akram tinggal di Kota Jampur, sekitar 60 kilometer barat daya Multan. Kota itu rusak parah diterjang banjir. Menurut Mohammad Asif, saudara laki-laki Akram, pria itu telah beberapa bulan ini mencari-cari pekerjaan namun tak kunjung mendapatkannya.

Banjir dahsyat yang melanda Pakistan beberapa waktu lalu telah menyebabkan sekitar 10 juta orang kehilangan tempat tinggal. Banjir tersebut merupakan bencana alam terburuk di Pakistan. Rakyat merasakan kemarahan terhadap pemerintah Pakistan karena dianggap lamban memberikan respons.

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya