SOLOPOS.COM - Anggota Exalos Indonesia, Muhammad Nurdin (berkaca mata, empat dari kiri) dan Soerya, serta tim pemadam kebakaran Sukabumi, Jawa Barat berpose bersama warga sembari memegang ular sanca kembang berukuran empat meter yang dievakuasi dari sumur tua di Kampung Babakan Pari, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (3/7/2023) lalu. (Istimewa/Exalos Indonesia)

Solopos.com, SUKABUMI — Anggota Exalos Indonesia Sukabumi, Jawa Barat, Muhammad Nurdin, seorang diri mengevakuasi ular sanca kembang empat meter dari dalam sumur warga Kampung Babakan Pari, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (3/7/2023) lalu.

Keberadaan ular dalam sumur berdiameter 1,5 meter tak memungkinkan proses evakuasi dilakukan lebih dari satu orang.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Dibantu beberapa anggota pemadam kebakaran Sukabumi dan warga, Nurdin berhasil membawa keluar ular yang besarnya melebihi lengan orang dewasa itu.

Melalui kiriman video kepada Solopos.com, Nurdin menuturkan proses dirinya menaklukkan ular sanca yang dikenal punya lilitan mematikan itu.

Sebelum turun ke dalam sumur, Nurdin terlebih dulu melengkapi dirinya dengan peralatan standar keamanan.

Antara lain memakai tripod, body harness, kardiner, celana panjang tebal dan sepatu khusus.

“Saya diturunkan pakai tali oleh teman-teman, jadi diulur dari atas menggunakan kerekan,” ujar Nurdin seperti dikutip Solopos.com, Rabu (5/7/2023).

Sebelum sampai di dasar sumur yang penuh air, Nurdin lantas mengamati posisi ular untuk memastikan apakah binatang melata itu masih hidup atau sudah mati.

Ternyata, sanca kembang empat meter itu masih hidup dan energik.

Sesuai dengan teknik menangkap reptil yang dikuasainya, Nurdin awalnya ingin menangkap dengan cara menginjak kepala ular tersebut pelan.

“Saya coba dua kali tapi gagal. Saya lalu fokuskan ke kaki tapi tidak sampai kena gigit karena di dalam air. Setelah ular fokus ke kaki, kepalanya lalu saya tangkap dari belakang,” tutur Nurdin yang tinggal di Desa Cikembang, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi.

Nurdin mengumpankan kakinya untuk mengecoh ular bukan tanpa alasan. Ia telah menggunakan seragam tebal serta sepatu yang aman dari gigitan ular.

Jika pun digigit, kata dia, taring ular tidak akan sampai menyentuh ke kulitnya.

Upaya Nurdin itu berhasil. Ular fokus ke kaki Nurdin sehingga dengan cepat kepalanya bisa ditangkap.

Meski telah ditaklukkan ternyata binatang melata itu tidak menyerah. Hewan liar yang besarnya lebih dari lengan orang dewasa itu melilit kaki Nurdin.

Nurdin pun segera memberi kode agar ditarik ke atas melalui kerekan.

Dalam kondisi tangan memegang kepala ular dan kaki terlilit, Nurdin pun sampai ke bibir sumur dan disambut teriakan histeris puluhan orang yang menonton aksi evakuasi sanca kembang tersebut.

“Sampai ke atas dengan cara ditarik kembali. Posisi kaki dililit ular. Tapi aman dan tidak berbahaya karena kita sudah mempelajari teknik lilitan supaya tidak berdampak pada kematian. Meskipun warga panik dan berteriak-teriak,” kata Nurdin.

Ketua Exalos Indonesia, Janu Wahyu Widodo mengapresiasi apa yang dilakukan Nurdin dan teman-temannya.

Menurut Janu, pentingnya belajar teknik menangkap ular sangat bermanfaat ketika menghadapi situasi seperti itu.

“Teman-teman sudah terlatih soal itu. Teman-teman Damkar juga sudah kami bekali teknik menangkap ular sehingga aman lah,” kata Janu melalui telepon.

Bikin Panik

Diberitakan sebelumnya, seekor ular sanca kembang berukuran panjang empat meter membuat panik karena tercebur ke sumur milik salah satu warga Kampung Babakan Pari, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (3/7/2023) lalu.

Pasalnya, sumur sedalam 13 meter dan diameter 1,5 meter tersebut sehari-hari dimanfaatkan oleh warga untuk keperluan rumah tangga.

Pemilik sumur, Misbah Efendi lantas melaporkan kejadian itu kepada petugas pemadam kebakaran di Sukabumi.



Bekerja sama dengan Exalos Indonesia, tim pemadam kebakaran Sukabumi lantas mendatangi lokasi kejadian dan berusaha mengevakuasi ular yang lebih besar dari lengan orang dewasa tersebut.

Dua anggota Exalos Indonesia yakni Soerya dan Muhammad Nurdin datang bersama empat petugas pemadam kebakaran Sukabumi masing-masing Yadi, Mamat, Yudha dan Yusuf.

Proses evakuasi binatang melata itu berlangsung menegangkan karena berada di dalam sumur berdiameter sekitar 1,5 meter.

Dari video yang dikirim ke Solopos.com, Rabu (5/7/2023), evakuasi sanca kembang melibatkan puluhan orang.

Tim pemadam kebakaran membuat kerekan di atas sumur yang dipakai untuk menurunkan satu petugas.

Orang bernama Muhammad Nurdin yang merupakan anggota Exalos Indonesia Sukabumi itulah yang bertugas mengevakuasi ular yang dikenal dengan kekuatan lilitannya itu.

Dengan kerekan, Nurdin perlahan-lahan diturunkan ke dalam sumur tua. Seorang diri Nurdin berusaha menaklukkan dan membawa ular selengan orang dewasa itu keluar dari sumur.

Setelah berlangsung sekitar 30 menit, ular berhasil dipegang kepalanya. Ternyata ular itu melawan. Ia melilit kaki Nurdin yang sedang dikerek ke atas.

Sesampai Nurdin ke atas puluhan warga langsung berteriak histeris lantaran melihat ular besar itu melilit kaki kanan Nurdin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya