SOLOPOS.COM - Logo Sensus Ekonomi 2016. (bandungkota.bps.go.id)

Sensus Ekonomi 2016 dilaksanakan untuk menghitung PDRB.

Solopos.com, SOLO — Badan Pusat Statistik (BPS) berharap pelaku usaha menyampaikan omzet yang sebenarnya selama Sensus Ekonomi 2016. Hal ini karena sensus sepuluh tahunan tersebut akan digunakan sebagai acuan dalam penghitungan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto).

Promosi BRI Hadiahkan Mobil dan Logam Mulia kepada Pemenang Super AgenBRILink

Kepala BPS Solo, R. Bagus Rahmat Susanto, mengatakan usaha yang didata selama sensus ekonomi ini adalah di sektor formal maupun informal. Dia mengungkapkan biasanya pelaku usaha enggan menyebut omzet secara pasti untuk menghindari pajak sehingga nilai yang diperoleh bukan merupakan data riil.

Padahal menurut Bagus, data yang diperoleh saat sensus tidak akan disebarluaskan dan data tersebut bersifat rahasia. Bahkan ada ancaman pidana bagi pelaku yang membocorkan data tersebut.

“Kami berharap pelaku usaha bisa terbuka dalam mengungkapkan omzet dan aset yang dimiliki karena sensus ini nanti akan sangat bermanfaat, tidak hanya bagi pemerintah tapi juga kepada pelaku usaha,” ungkap Bagus beberapa waktu lalu.

Dia menjelaskan hasil sensus tersebut akan dipublikasikan sehingga masyarakat bisa mengakses sehingga bisa dijadikan sebagai acuan dalam pengembangan usaha, mengetahui daya saing, dan peluang usaha di masing-masing daerah.

Dia menyampaikan dari tiga kali sensus ekonomi yang sudah dilakukan, sensus ekonomi pertama dan kedua bisa dikatakan gagal. Sensus ekonomi pada 2006 memang belum sempurna tapi data tersebut bisa digunakan dalam menghitung PDRB.

“Sosialisasi dan pendekatan kepada pelaku usaha terus dilakukan sejak 2015 dengan harapan mereka bisa terbuka saat pelaksanaan sensus, Mei mendatang,” kata dia.

Pada bulan depan, asosiasi pengusaha akan kembali diundang untuk melakukan sosialisasi guna menyukseskan sensus ekonomi. Lebih lanjut, dia mengungkapkan untuk Sensus Ekonomi 2016, BPS Solo merekrut 1.145 petugas. Petugas tersebut nantinya akan dibagi di beberapa bagian dan beberapa wilayah.

Guna menyukseskan kegiatan tersebut, BPS juga bekerja sama dan berkoordinasi dengan perangkat daerah untuk perekrutan petugas sensus. Hal ini karena petugas sensus akan ditugaskan di daerah masing-masing karena dinilai memiliki kedekatan emosional dan lebih mengenal wilayah.

Menurut dia, sebelum terjun ke lapangan, petugas sensus akan dilatih terlebih dahulu pada akhir Maret hingga pertengahan April supaya memiliki perspektif atau pemahanan yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya