SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Senjata M-16 dan AK-47 yang dipakai kawanan perampok Bank CIMB Niaga merupakan senjata organik yang biasa digunakan anggota TNI/Polri.

Namun selain TNI-Polri, senjata M-16 & AK-47 bisa didapat secara ilegal.

Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan

“Senjata itu ada juga yang digunakan TNI/Polri. Bisa saja ada yang masuk dari luar negeri melalui selundupan. Itu produksi China dan Jerman,” kata Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Pol Baharudin Djafar kepada detikcom, Jumat (20/8).

Mengenai bukti proyektil peluru dari senjata tersebut masih diperiksa di forensik Polda Sumut. Polri masih terus berkoordinasi dengan TNI untuk menelusuri kepemilikan senjata tersebut.

“Ya koordinasi tetap berjalan. Khusus dalam kasus ini kita sudah menyampaikan ada senjata seperti itu, cuma kan nggak mungkin harus mengumpulkan satu per satu (personel),” jelasnya.

Menurut Baharudin, dalam setahun ini sudah ada 2 kali perampokan bank. Polisi masih menelurusi keterkaitan perampokan CIMB Niaga dengan perampokan bank sebelumnya.

“Ya minimal ada dua kali dalam setahun ini. Tapi saya nggak punya datanya,” imbuhnya.

Karena itu, lanjut Baharudin, kepolisian menambah jumlah personel di bank-bank untuk meningkatkan pengamanan.

“Ada kasus perampokan yang sudah kita ungkap juga. Tapi semuanya masih ditelusuri. Kita tingkatkan pengamanan di titik rawan,” ujarnya.

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya