SOLOPOS.COM - MV Kour Son 77 diledakkan di Laut Natuna, Minggu (28/12/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Joko Sulistyo)

Sengketa wilayah di Laut China Selatan juga menyeret Indonesia.

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla membantah wilayah Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau, diklaim oleh Pemerintah China sebagai wilayah kedaulatannya.

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

“Kapan itu? Kita tidak ada klaim. Yang diklaim itu di atasnya Natuna. Bukan di Natunanya,” kata Jusuf Kalla di Istana Wapres, Kamis (26/3/2015).

Menurut Jusuf Kalla, perebutan wilayah perairan Laut China Selatan memang menimbulkan konflik antara Tiongkok, Vietnam, Filipina, dan Taiwan. Namun, JK menegaskan wilayah kedaulatan Indonesia tidak termasuk dalam konflik perebutan wilayah itu.

“Karena kita kan jauh dari China. Itu yang diklaim itu yang berdekatan. Yang mereka klaim itu ialah hanya China, Vietnam, Filipina, Taiwan. Itu saja. Kita tidak,” tegasnya.

Dalam kunjungan kenegaraan ke Jepang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan Tiongkok harus berhati-hati dalam menentukan peta wilayah lautnya. Indonesia merasa dirugikan lantaran dalam peta Tiongkok terdapat sembilan titik wilayah baru di Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau.

Merujuk pada peta tersebut, Kepulauan Natuna masuk dalam wilayah kedaulatan Tiongkok. Menurut Kementerian Luar Negeri, klaim Tiongkok melanggar Zona Ekonomi Eksklusif milik RI. Pada 2009, Indonesia sudah mengajukan keberatan atas sembilan titik itu ke Komisi Landas Kontinen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya