Solopos.com, SOLO – Universitas Terbuka (UT) genap berusia 39 tahun pada Senin (4/9/2023). Perjalanan panjang yang telah dilewati bukanlah perjalanan yang mudah. Namun perjalanan tersebut telah mendewasakan UT menjadi jati dirinya yang sekarang ini.
UT yang sebelumnya tidak banyak dikenal masyarakat, UT yang diberikan label “Universitase Guru” atau “Universitase Karyawan”, UT yang dianggap sebagai “Universitas seng gampang mlebune neng angel metune”, UT yang masih dipandang sebelah mata, dan berbagai atribut negatif lainnya telah menjelma menjadi universitas yang dipercaya mampu mewujudkan mimpi masyarakat, yang terhalang oleh berbagai hambatan, untuk menjadi sarjana.
Promosi Wealth Management BRI Prioritas Raih Penghargaan Asia Trailblazer Awards 2024
Hal tersebut dibuktikan dengan tren kenaikan jumlah mahasiswa setiap semesternya, jumlah mahasiswa berusia muda yang juga terus mengalami peningkatan, dan jumlah mahasiswa program alih kredit yang juga semakin banyak. UT telah menjelma menjadi The First Choice University.
Semakin banyak masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepada UT untuk mengakomodasi kebutuhan peningkatan kompetensi dan kualifikasi mereka pada jenjang pendidikan tinggi.
Berbagai lembaga resmi juga telah memberikan apresiasi yang tinggi bagi pencapaian UT sebagai Perguruan Tinggi Jarak Jauh yang berkualitas dan kredible. Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri), sebuah lembaga yang bergerak dalam penghimpunan dan penganugerahan prestasi superlatif dan karya dari masyarakat Indonesia, kembali menganugerahkan kado ulang tahun kepada UT berupa Penghargaan Rekor Muri.
Dengan demikian, dalam tiga tahun ini UT telah memecahkan sembilan Rekor MURI, yaitu sebagai universitas dengan (1) Lulusan Terbanyak yang Lolos Seleksi CPNS Formasi 2019, (2) Alumni Terbanyak, (3) Jangkauan Layanan Terluas, (4) Penerimaan Mahasiswa Baru Terbanyak, (5) Kelas Virtual Terbanyak, (6) Mahasiswa Terbanyak, (7) Tempat Ujian Terbanyak, (8) Peserta Ujian Online Terbanyak, dan (9) Penjualan Bahan Ajar Terbanyak.
Pendiri Muri, Jaya Suprana, menyatakan kekagumannya pada UT dan menyebut UT sebagai perguruan tinggi paling demokratis karena telah memberikan kesempatan luas kepada mahasiswa untuk berkembang melalui belajar mandiri.
Pernyataan Jaya Suprana ini diaminkan oleh Yulia Budiwati, Direktur Universitas Terbuka Surakarta, yang menyatakan bahwa pembelajaran mandiri terbimbing yang diselenggarakan oleh UT merupakan hidden kurikulum yang menjadi muara dari semua proses pembelajaran.
Melalui pembelajaran mandiri telah dilahirkan insan yang madiri, disiplin, memiliki rasa percaya diri positif, memiliki daya juang, dan tangguh.
“Mahasiswa UT menyadari sepenuhnya bahwa nilai matakuliah sebenar-benarnya diperoleh hasil ketekunan belajar mereka, bukan pemberian dari tutor atau dosen,” ujar Yulia dalam keterangan tertulis.
Menurut Yulia, kemampuan mahasiswa mengelola permasalahan pembelajaran dan permasalahan pribadinya serta pengembangan strategi belajar di tengah-tengah kesibukan mereka telah menjelmakan mereka menjadi sumber daya manusia yang berkualitas tinggi yang dibutuhkan oleh dunia kerja yang modern dan kompetitif.
Hingga tahun 2023 ini jumlah mahasiswa UT telah mencapai hampir 12.000 mahasiswa dan mayoritas berada pada rentang usia 18 sampai dengan 30 tahun.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
