Bangkok–Sembilan demonstran ‘kaus merah’ tewas tertembak saat berada di sebuah kuil di Bangkok, Thailand. Militer Thai menolak bertanggung jawab atas penembakan di zona aman tersebut.
Meski demikian militer Thai berjanji akan menyelidiki peristiwa tewasnya para demonstran antipemerintah itu. “Jika petugas-petugas keamanan ingin membunuh rakyat maka jumlah korban jiwa akan jauh lebih tinggi,” kata juru bicara militer Thai, Kolonel Sunsern Kaewkumnerd seperti dikutip kantor berita AFP, Kamis (20/5).
Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit
Sebelumnya juru bicara Pusat Operasi Kepolisian Thai, Prawut Thavornsiri mengatakan ada sembilan jasad demonstran di sebuah kuil di Bangkok. Kuil tersebut sempat menjadi tempat berlindung para demonstran termasuk banyak wanita dan anak-anak.
“Para dokter dan pekerja medis yang pergi ke lokasi mengatakan mereka melihat sembilan jenazah di dalam kuil,” kata Prawut.
Menurut Prawut, pasukan Thai dan para demonstran telah terlibat baku tembak di kuil tersebut pada Rabu (19/5) malam waktu setempat. Atau beberapa jam setelah para pemimpin massa ‘kaus merah’ menyerahkan diri dan mengimbau para demonstran untuk membubarkan diri. Insiden di kuil tersebut juga melukai lima orang, termasuk seorang jurnalis asal Inggris.
dtc/ tiw
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
