Solopos.com, SOLO — Berdasarkan data yang diolah Espos, ada nilai korelasi pada rentang yang cukup antara indeks kebahagiaan dengan indeks toleransi di berbagai kota di Indonesia, meskipun tidak semua kota mengikuti tren itu.
Temuan Setara Institute for Peace and Democracy tentang kasus perusakan terhadap sedikitnya 50 tempat ibadah sepanjang 2022 menunjukkan bara intoleransi masih terpendam di tengah masyarakat. Selama ini berkembang opini intoleransi berkaitan dengan kemiskinan dan pendidikan. Benarkah demikian?
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.