SOLOPOS.COM - Busyro Muqoddas (muhammadiyah.or.id)

Solopos.com, JAKARTA — Pimpinan Komisi III menegaskan DPR belum akan memutuskan pengganti Wakil Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas yang akan berakhir masa jabatannya pada Rabu (10/12/2014).

Wakil Ketua Komisi III DPR, Desmond Junaidi Mahesa, mengatakan DPR belum akan memutuskan siapa pengganti Busyro karena masa sidang I habis pada 5 Desember 2014. “Belum akan kita putuskan, karena besok sudah rapat akhir masa sidang,” katanya kepada Bisnis/JIBI, Kamis (4/12/2014).

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Lagi pula, papar Desmond Mahesa, pimpinan DPR juga tidak mengagendakan rapat Badan Musyawarah (Bamus). “Sebelum di putuskan, akan dibahas dulu di bamus.”

Dalam masa sidang yang hampir berakhir ini, tuturnya, Komisi III DPR hanya melakukan fit and proper test terkait dua calon kuat—Busyro Muqoddas dan Robby Arya Brata—yang sudah melalui penyaringan panitia seleksi dan presiden. “Dalam fit and proper test keduanya bagus. Visi dan misinya juga oke,” katanya.

Anggota Komisi III DPR sekaligus Sekretaris Fraksi Partai Demokrat, Didik Mukrianto, juga menegaskan kedua calon yang diajukan sama-sama bagus. “Busyro sudah terbukti dan Robby sangat visioner,” katanya kepada Bisnis/JIBI.

Namun, dalam hal ini, Fraksi Partai Demokrat melihat adanya dua perbedaan pandangan, ide, dan gagasan dari kedua calon terkait dengan adanya dewan pengawasan. Busyro menganggap pengawasan internal sudah cukup maksimal, jadi tidak perlu pengawas independen.

Adapun Robby sebaliknya. “KPK memerlukan adanya dewan pengawas independen untuk menjaga akuntabilitas dari lembaga pemberantas korupsi itu,” kata Robby.

Terkait dengan pilihan, baik Didik dari Demokrat maupun Desmon dari Partai Gerindra yang berafiliasi dengan Koalisi Merah Putih (KMP), belum menentukan pilihan. “Kami akan menentukan pilihan dalam periode sidang mendatang yang dimulai pertengahan Januari 2015 atau setelah reses masa sidang I,” tegas Desmond.

Adapun Didik mengaku, Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), belum memberikan nama pimpinan KPK baru. “Pak SBY tidak mungkin memberikan nama jika proses masih berlangsung,” kata Didik.

Sementara itu, dalam rapat sebelumnya, Ketua KPK Abraham Samad memastikan kekosongan satu jabatan wakil pimpinan KPK tidak akan mengganggu kinerja KPK. “Kami tetap bisa bekerja optimal,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya