Seleksi Pimpinan KPK dilaksanakan oleh pansel yang kini pada tahap pendaftaran.
Solopos.com, JAKARTA – Peranan kelompok masyarakat sipil dinilai sangat dibutuhkan untuk melakukan Profile Assesment atau penelusuran rekam jejak para calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jilid IV.
Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran
Hal itu disampaikan Anggota Badan Pekerja Indonesia Corruption Watch (ICW), Emerson Yuntho, di Jakarta, Rabu (1/7/2015).
“Perlu melibatkan masyarakat sipil juga dalam memberikan masukan,” tutur dia. Menurut Emerson, masukan diperlukan setelah seluruh administrasi para calon dinyatakan lengkap untuk mengikuti tahap berikutnya.
ICW mengisyaratkan pihaknya tidak setuju jika panitia seleksi calon pimpinan KPK, turut serta melibatkan institusi Kejaksaan dan Kepolisian untuk melakukan penelusuran rekam jejak atau tracking calon pimpinan KPK Jilid IV.
Pasalnya menurut Emerson, jika panitia seleksi calon pimpinan KPK melibatkan Kepolisian dan Kejaksaan, dikhawatirkan tidak akan objektif hasil investigasi penelusuran rekam jejaknya, mengingat ada sejumlah calon yang berasal dari institusi Polri dan Kejaksaan.
“Khawatir tidak objektif nanti,” kata dia.