SOLOPOS.COM - Gedung Rektorat UNS (JIBI/Solopos/R Bambang Aris Sasangka)

Solopos.com, SOLO — Sebanyak 40 dosen dari 14 fakultas di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menerima Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) tentang pengangkatan Guru Besar.

Jumlah SK yang diberikan pada bulan ini tersebut merupakan akumulasi dari jumlah guru gesar yang telah dikukuhkan sejak bulan Maret 2023 sebanyak 5 orang, April sebanyak 4 orang, Mei sebanyak 4 orang, Agustus sebanyak 5 orang, dan September yang akan segera dikukuhkan sebanyak 22 orang. Ketua Dewan Profesor (DP) UNS, Suranto Tjiptowibisono, mengatakan saat ini UNS yang belum genap berusia 50 tahun sudah memiliki lebih dari 205 guru besar aktif dan jumlah 898 doktor.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

“Guru besar dan doktor yang umumnya relatif masih produktif di dalam melakukan karya-karya ilmiah internasional yang dapat berkontribusi terhadap pengembangan keilmuan,” terang Prof. Suranto, dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/9/2023). Dia berharap jumlah itu dapat berkontribusi signifikan terhadap pencapaian kinerja yang maksimal dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. 

Suranto merasa perlu budaya akademik di lingkungan kampus harus dikembangkan. Hal itu agar para dosen bisa menghasilkan karya ilmiah yang dipublikasikan Jurnal Internasional Bereputasi (JIB). “Serta dapat diterapkan di lapangan [dalam kehidupan sehari-hari],” kata dia.

Meski begitu, menurutnya harus diakui kalau fasilitas atau laboratorium belum merata di Indonesia. Selain itu kewajiban administrasi juga dianggap menjadi kendala bagi Guru Besar dan doktor di perguruan tinggi. “Hal lain yang menjadi kendala para guru besar dan doktor di Indonesia dalam pelaksanaan penelitian di institutnya masing-masing adalah rumitnya pertanggungjawaban administrasi, termasuk administrasi keuangan,” imbuhnya. 

Menurutnya perlu ada model administrasi yang lebih sederhana agar lebih efektif. Dengan begitu bisa fokus melakukan penelitian. “Tugas para guru besar dan doktor untuk sering meneliti dan mempublikasi karya-karya ilmiah di JIB akan dapat berjalan dengan lancar, sehingga dapat lebih cepat berkontribusi dalam peningkatan status ranking universitas di tingkat Internasional,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya