Solopos.com, SOLO — Bukan hanya Hari Valentine, ternyata tanggal 14 Februari juga memperingati peristiwa penting yang menjadi tonggak sejarah Kemerdekaan RI.
Tanggal 14 Februari setiap tahunnya identik dengan Hari Valentine. Di hari ini, masyarakat ada yang merayakan Valentine Day dengan bertukar kado sebagai wujud rasa kasih sayang.
Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018
Biasanya Hari Valentine banyak dirayakan oleh pasangan anak muda yang lagi dimabuk asmara.
Selain Hari Valentine, tanggal 14 Februari di Indonesia ternyata juga memperingati Hari Pemberontakan Pembela Tanah Air (PETA). Mengutip situs resmi Pemprov Banten, PETA yang dibentuk 3 Oktober 1943 dianggap sebagai salah satu salah satu cikal bakal Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Hal ini lantaran setelah pembubaran PETA, banyak alumninya yang berperan penting dalam pembentukan TNI. Pemberontakan PETA dipicu perlakuan kejam dan penyiksaan tentara Jepang kepada penduduk Indonesia selama bertahun-tahun.
Tentara PETA yang terdiri dari para pemuda Indonesia ditugaskan untuk mempertahankan Pulau Jawa, Bali, dan Sumatra dari serangan Sekutu, yakni koalisi antara Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Belanda. Namun, pasukan PETA di Batalyon Blitar yang digawangi Supriyadi melakukan pemberontakan pada 14 Februari 1945.
Tanggal 14 Februari selain memperingati Hari Valentine juga bertepatan dengan pertemuan besar seluruh anggota dan komandan PETA di Blitar, Shodanco Partoharjono mengibarkan bendera dan menyulut pemberontakan.
PETA memiliki sumbangsih besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Beberapa tokoh alumni PETA berjasa dalam sejarah pembentukan TNI. Monumen PETA pun diresmikan pada 18 Desember 1995 untuk mengenang perjuangan tentara PETA di bekas markas besar PETA, Bogor, Jawa Barat.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
