SOLOPOS.COM - Personel polisi menjaga sebuah kendaraan yang digunakan tiga tersangka teroris di Kampung Kepuh, Ciwandan, Cilegon, Banten, Kamis (23/3/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Asep Fathulrahman)

Ke-8 terduga teroris yang digerebek di Cilegon diduga terlibat dalam pelatihan dan berbagai aksi terorisme, termasuk bom Thamrin.

Solopos.com, JAKARTA — Selain mengamankan empat orang terduga teroris di daerah Ciwandan, Cilegon, Banten, Densus 88 juga meringkus empat orang lainnya di beberapa lokasi berbeda.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Keempat orang terduga teroris tersebut yakni SM alias R, BW, M, dan AJ. SM diamankan di Hotel Lafa Park Family Adventure, Kampung Pesanggrahan, Desa Tanjung Baru, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi; BW diamankan di Sarua, Ciputat, Tangerang Selatan; serta M dan AJ yang diamankan di dua lokasi berbeda di Pendeglang.

Kabag Penum Div Humas Polri Martinus Sitompul mengatakan SM memiliki hubungan dengan jaringan teroris di Filipina Selatan dan berperan dalam membangun Kelompok jaringan teroris Indonesia dan Filipina Selatan. Dia juga terlibat dalam pendanaan aksi teror bom Thamrin yang terjadi pada awal 2016 lalu.

“Yang bersangkutan memiliki koneksi langsng dengan kelompok teroris di Filipina Selatan. Kemudian juga membeli senjata yang kita ketahui dua senjata yang dipakai saat Bom Thamrin berasal dari pembelian oleh saudara SM dan NK ke Filipna,” sebutnya.

NK merupakan satu dari empat teroris yang diamankan di daerah Ciwandan dan akhirnya meninggal dalam baku tembak dengan polisi.

Adapun BW, menurut Martinus, yang merupakan bagian dari kelompok SM diketahui pernah mengikuti latihan militer di Filipina Selatan. M yang ditangkap sekitar pukul 10.00 WIB di daerah Pandeglang juga merupakan anggota kelompok SM. Baca juga: 9 Terduga Teroris Sulteng Berafiliasi ke Jaringan Abu Sayyaf.

Sementara itu AJ ditangkap di Pandeglang setelah polisi melakukan pengembangan dari penangkapan keempat orang di Cilegon. “Dari empat orang ini [yang diamankan di Cilegon] kemudian berkembang, kita menangkap satu orang di wilayah Kecamatan pandeglang dengan nama AJ yang meruppakan bagian dari SM,” jelas Martinus.

Adapun NK yang tewas dalam baku tembak dengan anggota Densus 88 saat ini sudah di bawa ke Rumah Sakit Kramat jati. “Jadi perlu disampaikan bahwa penindakan terhadap pelaku yang terduga terorisme ini, [terdiri atas] delapan orang, satu orang tewaas karena menyerang anggota Polri dan kepada tujuh orang dilakukan pemeriksaan setempat,” tambahnya.

Saat ini, Densus 88 masih terus melakukan pengembangan terhadap kelompok yang disebut berafiliasi dengan kelompok JAD dan berafiliasi dengan teroris Filipina Selatan ini. “Mereka terkoneksi, bahkan akan melakukan suatu pelatihan di wilayah halmahera. Seperti yang ada di Poso, merekapun ingin membentuk lokasi latihan di Halmahera,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya