SOLO -Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo menargetkan perbaikan sekolah rusak di Kota Solo rampung pada 2012.
Kepala Disdikpora Solo, Rakhmat Sutomo, mengungkapkan ada beberapa sumber dana yang digunakan untuk pembangunan fisik SD/SMP di Kota Solo. Yaitu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Solo tahun 2012 senilai Rp5 miliar, Dana Alokasi Khusus (DAK) 2011 senilai Rp17 miliar, DAK 2012 senilai Rp13 miliar, bantuan khusus kelas rusak berat dari pemerintah pusat untuk 70 ruang kelas senilai Rp95 juta/ruang kelas.
Promosi BRI Meraih Dua Awards Mobile Banking dan Chatbot Terbaik dalam BSEM MRI 2024
“Khusus DAK, dana yang bisa digunakan untuk pembangunan fisik hanya 80% dari nilai total. Karena tahun ini ada banyak alokasi dana untuk pembangunan, saya menargetkan untuk perbaikan sekolah rusak tuntas tahun ini,” terangnya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis (8/3/2012).
Ruang kelas rusak berat yang dimaksud, katanya, adalah ruang kelas yang dinyatakan rusak berat pada 2011. Hal itu ia tegaskan karena tidak menutup kemungkinan karena sesuatu hal, ada ruang kelas yang awalnya termasuk kategori rusak ringan, menjadi rusak berat pada 2012.
Rakhmat juga mengatakan berdasarkan surat penetapan DAK 2012 yang ditandatangani Mendikbud, M Nuh, DAK 2012 dikerjakan secara swakelola atau dikerjakan sendiri oleh setiap sekolah. Artinya bantuan dari pemerintah nantinya langsung disalurkan ke sekolah. Jika sekolah sudah menerima bantuan, sekolah bisa langsung membelanjakan dana tersebut.
“Padahal sebelumnya saat pembahasan anggaran, DPRD Solo terlanjur menggedok DAK 2012 dengan mekanisme belanja langsung yang harus dikerjakan dengan cara lelang. Beberapa hari kemudian setelah anggaran digedok, surat penetapan dari menteri baru ditandatangani dan ternyata dengan mekanisme swakelola. Jadi harus diubah dulu mekanismenya,” terangnya.
Khusus DAK 2011, imbuhnya, Rakhmat menargetkan proses lelang selesai akhir Maret. Selanjutnya proses pengerjaan ditergetkan rampung akhir Agustus. “Setelah itu, DAK 2012 baru akan direalisasikan,” katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
