SOLOPOS.COM - Alat berat dikerahkan untuk mempermudah proses perobohan gedung SMPN 3 Solo, nantinya dibangun Sekolah Khusus Olahraga (SKO) tingkat SMP, Selasa (11/4/2023). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO—Sekolah Khusus Olahraga atau SKO jenjang SMP yang menempati bekas gedung SMPN 3 Solo kini sudah memasuki tahap pembangunan.

Pantauan Solopos.com, di eks gedung SMPN 3 Solo sudah terdapat alat berat. Selain itu aktivitas pembangunan berupa pemerataan juga sudah dilakukan oleh para pekerja.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Hal ini dikonfirmasi oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Solo, Abdul Haris, ketika diminta keterangan Solopos.com, Selasa (11/4/2023). “Ini sudah mulai diratakan,” kata dia.

Dia mengatakan pembangunan tersebut merupakan tahap awal. Pada tahap awal, SKO SMP akan dibangun ruang kelas dan kantor. Sementara ini, SKO SMP ditargetkan segera rampung agar bisa menerima murid baru pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 mendatang.

“Nanti setelah itu terima murid, tahun depan nanti bangun lagi untuk fasilitas olahraganya di gedung yang pernah dipakai SMPN 3 dan SMPN 5 itu,” kata dia.

Saat ini, Haris menerangkan SKO hanya dikhususkan untuk siswa yang memiliki Kartu Keluarga (KK) Solo. Artinya, siswa dari luar daerah Solo tidak bisa mendaftar SKO. “Memang sementara ini yang bisa mendaftar harus memiliki KK Solo,” kata dia.

Untuk mekanisme pendaftaran tetap mengikuti aturan PPDB online. Namun, Haris belum bisa memastikan detail mekanisme pendaftaran lantaran menunggu keputusan final dan juknis.

Sedangkan untuk teknis seleksi masuk, dia menjelaskan calon peserta didik nantinya diseleksi oleh Dinas Pemuda dan Olahraga dan bekerja sama dengan Fakultas Olahraga Universitas Sebelas Maret atau FKOR UNS Solo. “Selanjutnya untuk pengumuman hasil tes tetep lewat online, itu dari kita,” kata dia.

Saat ini Disdik sedang menyiapkan tenaga pendidik untuk mengampu mata pelajaran umum di SKO. Haris menjelaskan siswa memang tetap mendapat mata pelajaran umum, meski fokus utama pembinaan olahraga.

“Kepala sekolah kemarin sudah seleksi, mengisi yang kosong termasuk SKO, nanti Juli rencananya sudah ditetapkan. Guru mapel belum final, apakah nanti mau merekrut guru atau menggunakan guru yang sudah ada di Solo. Tapi kalau pelatih nanti yang menyiapkan Dispora,” kata dia

SKO tingkat SMP nantinya terdapat banyak pilihan cabang olahraga (Cabor) untuk calon siswa yang ingin mendaftar. Sub Koordinator Bidang Olahraga dan Pendidikan, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Solo, Sugeng Hariyadi mengatakan ada 12 cabor.

“Sementara ada 12 cabang olahraga, yakni atletik, renang, tenis meja, dan panah. Lalu ada dua cabor beregu yakni sepak bola dan bola voli. Terus lima cabor bela diri ada taekwondo, pencak silat, karate, anggar, dan judo,” jelas dia,

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya