SOLOPOS.COM - Ilustrasi guru (Dok. JIBI/Harian Jogja)

Sekolah intoleran atau yang masih bersikap diskriminatif masih juga mewarnai dunia pendidikan.

Solopos.com, JAKARTA — Sepanjang 2014, Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menemukan tidak sedikit sikap diskriminasi, intoleran, dan lunturnya semangat keragaman serta kebangsaan dalam dunia pendidikan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Menurut Sekjen FSGI, Retno Listyarti, pihaknya juga sempat menemukan sebuah sekolah di DKI Jakarta yang seringkali melarang siswanya untuk merayakan hari besar agama yang pemeluknya minoritas di sebuah sekolah.

“Bahkan di sebuah sekolah negeri di Jakarta pun, kelompok siswa yang beragama minoritas masih dilarang merayakan hari besar agamanya di lingkungan sekolah,” tutur Retno Listyarti di Jakarta, Minggu (4/1/2014).

Retno menambahkan bahwa hal tersebut sangat memprihatinkan dalam dunia pendidikan saat ini. Pasalnya, menurut Retno, Indonesia dibentuk berdasarkan Bhinneka Tunggal Ika yang terdiri dari agama, sosial dan budaya yang berbeda-beda. “Ini tentu sesuatu yang sangat memprihatinkan,” tukas Retno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya