SOLOPOS.COM - Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto (Dok/PDIP)

Solopos.com, JAKARTA—Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto meminta kepada berbagai partai politik yang sebelumnya mengusulkan tentang penundaan Pemilu 2024 agar memberikan pernyataan tegas dan penjelasan kepada publik dan mahasiswa.

Permintaan itu disampaikan Hasto mengingat sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait isu penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden telah senapas dengan partai, yaitu taat dengan konstitusi.

Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan

Isu tersebut, kata Hasto, disampaikan oleh orang-orang di sekitar kekuasaan dan sejumlah ketua umum partai politik.

Baca Juga: Akun Mahasiswa Diretas Jelang Demo 11 April, Ini Jawaban Menkominfo

“Kalau sikap dari PDIP, dari Presiden Jokowi sejak awal kami nyatakan sudah sangat tegas. Hanya ada orang-orang di sekitar kekuasaan itu,” ujar Hasto kepada wartawan di Sekolah Partai DPP PDI P, Jakarta Selatan, Minggu (10/4/2022), seperti dilansir Antara.

Sebelumnya, Presiden Jokowi juga telah mengingatkan dan melarang menteri-menterinya untuk melakukan gerakan-gerakan di luar mandat yang diterima agar fokus pada tugasnya.

“Dan tadi Pak Presiden memimpin rapat terbatas untuk membahas persiapan pemilu itu, ini kan merupakan bukti bahwa Presiden taat kepada konstitusi, dan itulah sejak awal diyakini oleh PDIP,” ucap Hasto.

Baca Juga: Demo Besar Mahasiswa 11 April, Mahfud Larang Polisi Bawa Peluru Tajam

Terkait demo besar mahasiswa yang akan digelar 11 April besok, Hasto menegaskan demo merupakan hak untuk berserikat, berkumpul, dan menyampaikan pendapat. “Itu kan diatur konstitusi,” ucapnya.

Namun Hasto memperingatkan agar para peserta demonstrasi jangan sampai “salah alamat” ketika menyampaikan tuntutan.

“Jika demo ditujukan untuk agenda itu (Penundaan Pemilihan Umum/Pemilu) saya jadi teringat suatu lagu, jangan sampai salah alamat dari Ayu Ting-Ting. Jangan salah alamat,” ucap Hasto.

Baca Juga: Ramai #TurunkanJokowi di Twitter Jelang Demo 11 April, Ini Analisisnya

Senin (11/4), Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menyelenggarakan aksi unjuk rasa secara serentak di sejumlah kota.

Melalui unjuk rasa tersebut, para mahasiswa akan menyuarakan penolakan penundaan Pemilu 2024, perpanjangan masa jabatan presiden, dan menolak kenaikan harga BBM.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya